Selain itu, Flyover Sitinjau Lauik akan membuka akses lebih luas ke destinasi wisata unggulan di Ranah Minang, seperti Danau Singkarak dan Lembah Harau. Dengan harapan, pembangunan infrastruktur ini dapat meningkatkan potensi pariwisata, memperlancar distribusi barang dan logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Proyek ini akan menurunkan biaya logistik dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal,” tambah Adjib.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Kementerian Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra, menyatakan bahwa proyek ini dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan lalu lintas di tikungan Panorama I yang rawan kecelakaan,” kata Rachman. (rdr/ant)
















