PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pardinan (38) tak menyangka, saat istrinya Nurriza (31) akan melahirkan anak kedua mereka, berbagai masalah terjadi. Karena diduga ada kelainan jelang kelahiran, istrinya harus dirujuk dari Puskesmas Gunung Tuleh, Pasaman Barat ke RSUP M Djamil Padang. Akhirnya, Senin (3/1/2022) istrinya melahirkan, namun anaknya tidak selamat atau meninggal dunia.
Parahnya, surat Jampersal-nya juga sudah kedaluwarsa 21 Desember 2021 dan harus masuk dalam perawatan umum. Sampai Rabu (5/1/2022) tagihan rumah sakitnya sudah Rp19 juta dan kemungkinan terus bertambah. “Kami tak tahu lagi bagaimana, lalu minta bantuan pada Pak Andre Rosiade,” kata Jimmi, saudara Pardinan yang mengurus perawatan di M Djamil.
Jimmi menyebutkan, Pardinan hanya seorang nelayan miskin di Jorong Paraman Ampalu, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Untuk membawa ke Kota Padang saja, keluarga sudah saling mendukung, entah dengan apa dibayar tagihannya.
“Kami dapat informasi, kalau Rabu sudah bisa pulang. Anak yang dilahirkannya juga sudah dibawa pulang untuk dikuburkan bersama ambulans DPD Partai Gerindra Sumbar. Tinggal lagi bagaimana membayar rumah sakit M Djamil, uang kami dan keluarga tak ada lagi,” kata Jimmi yang mencoba langsung menghubungi Andre Rosiade.
Rabu pagi, Andre Roside mengirimkan tim untuk menyerahkan bantuan kepada Pardinan di Pusat Kebidanan RSUP M Djamil. Bantuan itu diharapkan dapat sedikit membantu biaya di rumah sakit dan juga biaya pulang. Bantuan diantarkan oleh Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumbar Zulkifli, Dafrawira De Hansen (wakil bendahara) dan Hendra Afnezola (wakil bendahara).
“Kami diminta Pak Andre mengantarkan bantuan kepada keluarga Pak Pardinan di M Djamil oleh Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade. Semoga bisa membantu biaya dan untuk kepulangan,” kata Zulkifli usai menyerahkan bantuan langsung kepada Pardinan.
Pardinan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Andre Rosiade kepadanya. Apalagi, saat datang ke RSUP M Djamil, dia benar-benar tidak punya uang. “Saya hanya petani, tak tahu dibayar pakai apa. Terima kasih Pak Andre Rosiade. Semoga juga ada keringanan bagi kami di rumah sakit ini,” kata Pardinan.
Andre Rosiade mengaku prihatin dengan kondisi Pardinan dan keluarganya. Apalagi, dia hanya petani yang sedang mengalami kesusahan di RSUP M Djamil Padang. “Semoga bantuan itu dapat meringangkan beban keluarga yang sedang dilanda cobaan. Kuat menghadapi cobaan, membuat kita naik kelas,” kata anggota DPR RI asal Sumbar ini.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang Gustavianof menyebutkan, akan mempelajari masalah keluarga Pardinan yang terpaksa dilayani sebagai pasien umum, meski punya Jampersal. “Kami baru dapat informasi, insya Allah tidak akan dipersulit untuk kepulangan, meski masih ada tanggungan biaya,” kata Gustavianof. (*/rdr)