Bocah malang kelas lima SD itu tidak bisa menghindari kecelakaan maut itu dengan posisi terjepit di antara ban belakang truk. “Korban meninggal di TKP, kita mengevakuasi korban dan langsung membawa jasadnya ke rumah sakit, sementara sopir truk syok dan trauma kita amankan sementara,” kata dia.
Proses evakuasi berjalan cukup lama selama dua jam yang membuat jalur Bukittinggi ke Payakumbuh dan sebaliknya macet total. Kejadian ini membuat heboh warga di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam karena beredarnya video rekaman kejadian yang sempat terekam CCTV serta ponsel masyarakat.
Kasatlantas Polres Bukittinggi menambahkan imbauan agar masyarakat selalu waspada dalam berkendara dan senantiasa mengawasi aktivitas anak-anak di sekitar jalan raya. “Kecelakaan ini membuat kita sebagai orangtua kembali diingatkan untuk mewaspadai aktivitas anak di mana saja khususnya saat di sekitar jalan raya tentunya, tetap selalu berhati-hati,” kata Kasatlantas AKP Ghanda Novidiningrat. (ant)