Liliek juga menekankan pentingnya menjaga pola makan selama beribadah. Ia mengingatkan agar jamaah tidak melewatkan waktu makan karena terlalu fokus beribadah.
“Jamaah bisa menyiasatinya dengan membawa bekal agar tidak telat makan,” ujarnya.
Selain itu, Kemenkes menyarankan agar jamaah menghindari konsumsi air zam-zam yang terlalu dingin, karena dapat memicu gangguan kesehatan seperti batuk dan pilek.
Ia berharap hasil pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan (istithaah) dapat menjadi bekal bagi jamaah untuk menjalankan rukun Islam kelima dengan aman dan lancar.
“Mereka yang dikatakan istithaah adalah yang sehat secara fisik dan mental. Ini penting karena ibadah haji menuntut kesiapan penuh dari jamaah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Mahyudin, turut mendukung imbauan Kemenkes. Ia menyampaikan bahwa selama masa manasik haji, para petugas sudah berulang kali mengingatkan jamaah untuk menjaga kondisi tubuh, menghindari aktivitas berlebih, serta membiasakan diri berjalan kaki guna mempersiapkan fisik. (rdr/ant)

















