JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sekitar 500.000 orang di Jalur Gaza kini menderita kelaparan parah, dan sebanyak 57 anak dilaporkan meninggal akibat kekurangan gizi dalam dua bulan terakhir sejak blokade Israel diberlakukan pada 2 Maret, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Sejak dimulainya blokade bantuan pada 2 Maret 2025, sebanyak 57 anak meninggal akibat kekurangan gizi, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza. Angka ini diperkirakan masih jauh lebih tinggi dan akan terus meningkat,” kata WHO dalam sebuah pernyataan pada Senin.
WHO juga memperingatkan bahwa jika blokade terus berlanjut, sekitar 71.000 anak-anak di bawah usia lima tahun akan menderita kekurangan gizi akut dalam 11 bulan ke depan.