JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Singgasana raja ponsel dunia yang sebelumnya diduduki Samsung kini berhasil direbut oleh Apple. Menurut laporan Canalys terbaru, raksasa teknologi asal Cupertino, AS itu mengirimkan lebih banyak ponsel ke seluruh dunia sepanjang kuartal keempat (Q4) 2021.
“Apple kembali ke puncak pasar smartphone setelah tiga kuartal, didorong oleh kinerja yang luar biasa dari iPhone 13,” kata Analis Canalys Sanyam Chaurasia.
Faktor lainnya didorong oleh kinerja penjualan iPhone di China daratan dinilai lebih baik dari sebelumnya. Ini berkat harga yang agresif sehingga menjaga proposisi nilai tetap kuat.
Canalys melihat rantai pasokan Apple mulai pulih. Tapi perusahaan yang dikomandoi Tim Cook itu terpaksa memangkas produksi di Q4 di tengah kekurangan komponen utama sehingga mereka belum bisa memenuhi permintaan iPhone yang cukup besar. “Di pasar yang diprioritaskan, Apple mempertahankan waktu pengiriman yang memadai, tetapi di beberapa pasar pelanggannya harus menunggu untuk mendapatkan iPhone terbaru,” ujar Chaurasia.
Namun bukan hanya Apple saja yang berdampak krisis komponen. Canalys mengatakan saat ini produsen komponen tengah melakukan produksi tambahan, namun butuh waktu bertahun-tahun bagi perusahaan pembuat chip untuk meningkatkan kapasitas secara signifikan.
Itulah sebabnya I mengapa pembuat smartphone semakin harus mencari pemasok baru dan menyeimbangkan kembali jajaran produk mereka untuk fokus pada model terlaris.
Top 5 Penguasa Ponsel Dunia Q4 2021
Apple menguasi pasar dengan market share 22% sepanjang Oktober hingga Desember 2021. Angka tersebut turun dari 23% di Q4 2020.
Samsung berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 20%. Menariknya market share raksasa teknologi asal Korea Selatan ini justru meningkat dari Q4 2020. Samsung hanya menguasai 17% di periode tersebut. Xiaomi menduduki posisi ketiga dengan pangsa pasar yang sama dari q4 2020, yakni 12%. Sementara posisi keempat dan kelima dihuni Oppo dan Vivo. Keduanya masing-masing meraih pangsa pasar 9% dan 8%. Turun dari 10% dan 9% dari Q4 2020. (detik.com)