JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Video posisi mobil yang menggantung atau nangkring karena tersangkut kabel sempat viral di mesia sosial. Ternyata penyebabnya sopir salah injak pedal.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember pada Rabu (19/1) lalu. Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono mengatakan mobil melaju tak terkendali gegara sopir salah injak pedal. Sopir itu diketahui Hariyadi (37) warga setempat tengah mengendarai mobil sedan biru berpelat M 405 MC. Dia tengah memundurkan mobil untuk keluar halaman.
Tapi dalam proses maju-mundur itu, Hariyadi salah injak pedal gas. Mobil pun akhirnya melaju kencang ke luar halaman dalam posisi mundur. Bahkan sampai menyeberang jalan. “Mobil menabrak tali penyangga tiang listrik hingga posisinya sempat nangkring,” kata Ribut.
Mobil akhirnya berhenti dalam posisi seperti menggantung. Tetangga yang mengetahui peristiwa itu berusaha menolong Hariyadi turun dari mobil. Hariyadi pun akhirnya berhasil keluar dari mobil. Sedangkan mobil yang dalam posisi nangkring akhirnya juga berhasil diturunkan. “Tidak ada korban jiwa. Mobil juga sudah dievakuasi ke halaman rumah kontrakan pemilik mobil,” pungkas Ribut.
Sebenarnya, kecelakaan seperti itu bisa diminimalisir dengan cara mengemudi yang benar. Menurut Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mobil yang tiba-tiba menyeruduk pasti pengemudinya salah menempatkan kaki dan tidak paham pedal apa yang diinjak. Sony memberikan tips agar pengendara tidak salah menginjak pedal. Yaitu dengan memosisikan kaki dengan tepat saat nyetir.
“Jadi yang benar adalah tumit kaki kanan ada di depan pedal rem, ketika menginjak pedal gas tumit tidak berpindah, tapi ujung kaki (bagian jari) depan nyerong ke kanan (untuk menyentuh pedal gas agar mobil melaju),” kata Sony beberapa waktu yang lalu.
Sony menegaskan, saat nyetir sebaiknya tumit kaki bertumpu pada lantai mobil dan tidak bergeser. Yang fleksibel hanya ujung kaki bagian jari yang berpindah dari pedal gas ke pedal rem. “Biasakan seperti itu, jadi ngegasnya ada rasa susah dan perlahan, tapi saat ngerem lebih sempurna posisi kakinya. Ingat! Tumit tidak boleh berpindah-pindah ke depan pedal yang akan diinjak. Tumit bertumpu di dak/lantai,” tegas Sony.
Menurut Sony, teknik mengemudi seperti ini berlaku untuk menyetir mobil bertransmisi manual maupun otomatis. “Posisi tumit kaki kanan menempel di lantai dan tetap di depan pedal rem, apa pun sistem transmisinya. Bukan berarti kalau matic ngeremnya pakai kaki kiri lho,” ujar Sony. (detik.com)