17 Orang Tewas usai Truk Angkut Bahan Peledak Tabrak Pemotor di Ghana, Puluhan Bangunan Hancur

Ilustrasi ledakan. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka akibat ledakan dahsyat di wilayah Ghana. Ledakan ini terjadi setelah sebuah truk pengangkut bahan peledak untuk tambang bertabrakan dengan sebuah sepeda motor.

Seperti dilansir AFP, Jumat (21/1/2022), ledakan itu terjadi di dekat kota Bogoso yang berjarak sekitar 300 kilometer sebelah barat ibu kota Accra pada Kamis (20/1) waktu setempat. Ledakan itu memicu lubang raksasa di tanah dan menghancurkan puluhan bangunan hingga menjadi tumpukan kayu dan logam diselimuti debu.

Rekaman video yang diverifikasi AFP menunjukkan warga setempat bergegas mendekati api yang berkobar untuk memeriksa kerusakan akibat ledakan itu. Petugas penyelamat menyisir puing-puing untuk mencari korban selamat dan mengevakuasi jenazah korban tewas. “Total 17 orang sangat disayangkan telah dikonfirmasi tewas dan 59 orang yang luka-luka telah diselamatkan,” tutur Menteri Informasi Ghana, Kojo Oppong, Nkrumah, dalam pernyataannya.

Nkrumah menyatakan bahwa informasi awal menyebut ‘kecelakaan itu melibatkan sebuah truk yang mengangkut material peledak untuk sebuah perusahaan tambang, sebuah sepeda motor dan kendaraan ketiga’. Nkrumah mengatakan bahwa kecelakaan terjadi di dekat transformator listrik. Dari 59 korban luka, ujar Nkrumah, sekitar 42 orang di antaranya menjalani perawatan medis di rumah sakit atau pusat kesehatan setempat. “Beberapa dalam kondisi kritis,” imbuhnya.

Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, menyebut insiden itu ‘sangat menyedihkan, sangat disayangkan dan sangat tragis’. Dia menyampaikan ‘belasungkawa mendalam untuk keluarga korban tewas’. Para pejabat dan saksi mata menggambarkan situasi kacau di lokasi kejadian dengan puing bangunan berserakan.

“Ini Kamis kelam. Sejauh ini 500 rumah terdampak. Beberapa rata sepenuhnya akibat ledakan, sementara lainnya mengalami retakan,” sebut Deputi Koordinator pada Organisasi Penanggulangan Bencana Nasional, Sadzi Amedonu, kepada AFP.

“Ini hampir seperti kota hantu sekarang,” imbuhnya. (detik.com)

Exit mobile version