Sebelumnya, Petugas KSDA Agam melakukan identifikasi lapangan untuk mencari keberadaan jejak beruang. Selain itu, melakukan wawancara dengan warga yang melihat dan merekam satwa tersebut. “Kita ke lokasi konflik manusia dengan satwa liar itu setelah mendapatkan informasi dari wali jorong setempat, Minggu (23/1),” katanya.
Sementara Wali Jorong Sidang Tangah, Agusmar menambahkan beruang itu pertama kali dilihat oleh Zurmiati (46) saat mengambil rumput untuk ternak. “Zurmiati langsung mengambil video munculnya satwa itu,” katanya.
Ia mengakui, keberadaan satwa itu tidak dijumpai warga sekitar pada Senin (24/1), karena pada Minggu langsung mengarah ke hutan. Namun warga ketakutan dengan satwa itu dan di lokasi muncul satwa banyak anak-anak. “Warga tetap melakukan aktivitas dengan meningkatkan kewaspadaan,” katanya. Dusun Surau Kubangan memiliki 100 kepala keluarga dengan 300 jiwa. (ant)