PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino Chaniago bersama personelnya memantau harga minyak goreng di swalayan Scan & Go, Kecamatan Koto Tangah, Selasa (25/1/2022) pagi.
Dia mengatakan, sejak empat bulan lalu, harga minyak goreng makin melambung dari harga standar Rp14 ribu perliter beberapa minggu lalu mencapai Rp19 ribu perliter. Mahal dan langkanya minyak goreng langsung disikapi oleh pemerintah.
Beberapa hari lalu pemerintah telah menurunkan harga minyak goreng kemasan, yakni Rp14 ribu per liter untuk memastikan harga yang telah ditentukan pemerintah berjalan di tingkat pengecer atau pedagang minyak goreng dan perlu dilakukan pengawasan dengan stakeholder terkait.
Kapolsek menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait harga jual minyak goreng saat ini dan akan akan menindak para penjual minyak goreng jika masih menjual di harga eceran tertinggi yang telah ditentukan pemerintah.
Sementara, Agung Tianara selaku pengelola Swalayan Scan & Go mengatakan, pihaknya akan mengikuti semua aturan yang telah diberlakukan pemerintah. Termasuk, soal harga minyak goreng yang dijual seharga Rp14 ribu perliter.
Sementara itu, Gubernur sumbar juga memastikan ketersedian minyak goreng subsidi seharga Rp14 ribu perliter di tengah-tengah masyarakat saat ini. Hal tersebut diungkap Gubernur saat pembukaan swalayan tersebut. (rdr)