Faisal Basri: Pembisik Jokowi Bilang Proyek IKN Bisa Jalan tanpa APBN, Nyatanya?

Pra-desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru, karya I Nyoman Nuarta.(Youtube )

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan ada pembisik Presiden Joko Widodo di balik proyek ibu kota baru. Hal itu menurutnya jadi alasan Jokowi sempat percaya diri proyek ibu kota negara (IKN) baru bisa jalan tanpa kucuran APBN.

Katanya pembisik itu meyakinkan Jokowi akan ada investor yang siap danai ibu kota baru US$ 100 miliar besarnya. “Itu gara-gara pengambilan keputusannya dilandasi oleh pembisik. Jadi pembisik yang dibawa ke istana oleh siapa, saya nggak tahu, investor bilang ke Pak Jokowi bahwa saya siap dana US$ 100 miliar,” ungkap Faisal dalam acara ‘Adu Perspektif’ detikcom, Rabu (26/1/2022).

Menurut Faisal, dana tersebut sangat besar dan kemungkinan cukup untuk pembangunan ibu kota baru. Perkataan Faisal Basri ini berdasarkan informasi dari seorang Wakil Menteri. “Ini seorang Wakil Menteri yang cerita ke saya, saya bukan mengada-ada,” tegas Faisal Basri.

Namun, belakangan baru diketahui ada syarat di balik uang tersebut. Persyaratan tersebut yakni negara harus menghadirkan 5 juta penduduk. Menurut Faisal, 5 juta orang ini membutuhkan rumah, sekolah, perkantoran, dan lain-lain di mana investor itu yang menentukan dan membangun.

Tahu ada syarat seperti itu, akhirnya Jokowi mengurungkan niatnya untuk menerima seluruh investasi yang dijanjikan tadi. Ujungnya, dikucurkan lah APBN untuk proyek ibu kota baru. “Akhirnya Pak Jokowi sadar, ‘oh iya ya nggak boleh begini dong’. Makanya muncul lah dana dari APBN itu,” ujar Faisal. (detik.com)

Exit mobile version