Seorang Warga di Agam Meninggal karena DBD, Dinkes Minta Lakukan Gerakan 3M

Petugas sedang melakukan fogging di Mapolres Agam. (Antara/Yusrizal)

LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 25 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di daerah itu selama 1-30 Januari 2022 akibat curah hujan tinggi.

“Satu warga Ujung Labuh, Kecamatan Lubukbasung meninggal dunia akibat DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian di Lubukbasung, Minggu.

Ia mengatakan, ke 25 kasus DBD itu tersebar di Kecamatan Lubukbasung setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada akhir Desember 2021. Dengan kondisi itu, nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di rumah warga Lubukbasung, sehingga kasus DBD cenderung naik di daerah itu.

Untuk itu, pihaknya menurunkan petugas untuk melakukan penyuluhan dan memotivasi masyarakat melakukan gotong royong di lingkungan tempat tinggal mereka. Warga diminta melakukan gerakan 3M dengan cara menguras, menutup bak penampungan dan menimbun kaleng bekas. Selain itu, memakai kelambu saat tidur, tidak menggantung pakaian di kamar dan lainnya. “Ini harus dilakukan warga untuk membasmi jentik nyamuk dalam meminimalisir kasus DBD,” katanya.

Ia menambahkan, petugas juga melakukan fogging atau pengasapan di sekitar rumah warga yang positif DBD. Fogging itu dalam rangka membasmi nyamuk Aedes aegypti dewasa. “Sebelum fogging kita lakukan, warga diminta membersihkan tempat tinggal mereka dalam membasmi jentik nyamuk itu,” katanya. (ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version