Koto Kaciak Expo, Momentum Pengembangan Potensi Budaya dan UMKM di Tanjung Raya Agam

Sekda Agam Edi Busti membuka Koto Kaciak Expo, Sabtu (29/1). (Antara/HO-Humas Agam)

LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Edi Busti menilai pagelaran seni budaya dan UMKM di Pasa Rabaa Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjungraya merupakan momen dalam mengembangkan tradisi Minangkabau di daerah itu.

“Kegiatan ini wadah bagi masyarakat Tanjungraya, khususnya generasi muda untuk menampilkan seni budaya nagari masing-masing,” katanya saat membuka Koto Kaciak Expo, Sabtu (29/1/2022) malam.

Ia mengatakan Koto Kaciak Expo ini momen strategis dalam mengembangkan potensi yang ada di Tanjungraya. Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan agar bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Danau Maninjau.

Pengunjung, tambahnya, bukan melihat keindahan Danau Maninjau saja yang dilihat di Tanjungraya, tetapi bagaimana potensi budaya dan UMKM juga bisa berkembang dengan cepat. “Berkembangnya UMKM tentu akan membangkitkan ekonomi masyarakat, apalagi pascapandemi ini. UMKM berkembang berarti tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” katanya.

Untuk itu, kemasan, brand, label halal dan mutu produk sangat perlu dalam mengembangkan UMKM. Supaya bisa dipasarkan di outlet atau supermarket baik lokal maupun luar Sumbar.

Belum lagi Tanjungraya miliki potensi di danau dengan ikan endemiknya yaitu rinuak, bahkan tidak dimiliki daerah lain di dunia. “Tinggal bagaimana masyarakat mengolah dan memperbaiki kemasannya sebagus mungkin. Untuk pemasaran Pemkab Agam bakal berupaya semaksimal mungkin,” katanya.

Ia menambahkan zaman digital sekarang masyarakat bisa memanfaatkan teknologi untuk menjual produk UMKM, selain di BUMD yang kini sedang dibuat oleh Pemkab Agam. “BUMD ini fungsinya nanti untuk memasarkan produk UMKM masyarakat, semoga usaha kita untuk membangun BUMD ini bisa terwujud tahun ini,” katanya. (ant)

Exit mobile version