Diberitakan sebelumnya, DJ Indah Cleo bersama 16 orang lainnya meninggal setelah gedung Double O Sorong dibakar oleh salah satu kelompok masa yang bertikai pada Selasa dini hari lalu. Dari 17 korban itu, 3 di antaranya merupakan tamu, sedangkan yang lainnya adalah karyawan, grup band, termasuk Indah Cleo yang menjadi DJ tamu di Tempat Hiburan Malam (THM) tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi menyampaikan peristiwa penyerangan itu semula diawali oleh anak muda yang mendatangi lokasi dan melakukan ujaran bernuansa suku tertentu kepada pihak lain. Hal itu kemudian menyulut perkelahian antar dua orang tersebut. Sehari sebelum insiden, pemerintah setempat sempat mendamaikan kedua pihak. Namun, penyerangan berlanjut hingga mengakibatkan salah satu korban meninggal.
Usai kejadian, polisi langsung mengumpulkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat guna mencegah bentrokan susulan. (cnnindonesia.com)