Lima Siswa SMKN 2 Payakumbuh jadi Tersangka Pengeroyokan, Ini Motif Pelaku!

Lima orang tersangka AM (18) JA (17), BH (17), MA (16), dan RM (16) yang diduga melakukan pengeroyokan kepada HF (18) yang dinyatakan meninggal pada Selasa (1/2). (Antara/Akmal Saputra)

PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor (Polres) Payakumbuh, Sumatera Barat menetapkan lima tersangka yang diduga melakukan penganiayaan menyebabkan siswa kelas XII SMK Negeri 2 Payakumbuh HF (18) meninggal dunia.

“Saat ini lima orang telah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah kita lakukan penahanan di Mapolres Payakumbuh,” kata Kasat Reskrim AKP Aknopilindo di Payakumbuh, Rabu (2/2/2022).

Ia mengatakan lima tersangka yang diamankan tersebut berinisial AM (18) JA (17), BH (17), MA (16), dan RM (16) yang semuanya merupakan pelajar di sekolah yang sama dan merupakan adik kelas dari korban HF (18).

Kasat Reskrim menyampaikan kelima tersangka yang diduga melakukan pengeroyokan tersebut melakukan aksinya tidak jauh dari SMK Negeri 2 Payakumbuh yang berada di Kelurahan Bulakan Balai Kandih, Kecamatan Payakumbuh Barat. “Ini motifnya ketidaksenangan dari pelaku kepada si korban karena sebelum kejadian mungkin ada permasalahan antara korban dengan pelaku,” ungkapnya didampingi KBO Ipda Eridal dan Kanit PPA Ipda Hendra Gunawan.

Untuk penyebab kematian dan hasil autopsi, kata dia, belum dapat disampaikan karena hasil autopsi belum keluar. Namun secara kasat mata terdapat luka di bagian kepala dan bibir korban. “Hingga saat ini sudah ada delapan saksi yang kita mintai keterangan. Kita dalam penyelidikan dan kasus ini akan terus kita lakukan pendalaman,” ujarnya.

Dia mengatakan atas tindakannya pelaku akan dikenakan pasal 351 KUHP Jo 170 ayat (2) ke-3 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 12 tahun. Sebelumnya, korban, HF (18) merupakan siswa kelas XII SMK Negeri 2 Payakumbuh dan beralamat di Kelurahan Padang Datar Tanah Mati Kecamatan Payakumbuh Barat dan dinyatakan meninggal pada Selasa (1/2/2022) sore.

Sebelum meninggal korban sempat dilarikan ke RS Ahmad Mochtar Bukittinggi. Hingga berita ini ditayangkan, jenazah korban sedang dalam perjalanan ke Kota Payakumbuh dari Kota Padang karena jenazah korban di autopsi di RS Bhayangkara di Kota Padang. (ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version