Wanita Paruh Baya Tewas usai Dikeroyok Empat Orang di Kupang, Salah Satunya Oknum TNI

Ilustrasi penangkapan. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Kodim 1604 Kupang berinisial Serka DIN bersama tiga warga sipil lain diduga melakukan pengeroyokan terhadap Yakoba Lensini Sakh (61) warga Desa Bone, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Korban tewas tiga pekan setelah dikeroyok.

Kapolres Kupang, AKBP. Aldinan Manurung menjelaskan korban adalah warga Desa Bone, Kecamatan Kupang Barat. Ia dianiaya oleh DIN dan tiga warga sipil lain yakni YMB, MN dan AM alias Nia. Polisi menetapkan empat terduga pelaku itu sebagai tersangka setelah memeriksa saksi dan melakukan autopsi. “Setelah pemeriksaan saksi-saksi kami menetapkan tersangka,” kata Aldinan, Rabu (2/2/2022).

Pengeroyokan tersebut terjadi 24 April 2021 di rumah korban. Selang tiga minggu atau pada 18 Mei 2021 korban meninggal dunia. Disampaikan Aldinan, kasus tersebut terungkap setelah suami korban Fergi Lensini (61) melaporkan ke Polsek Kupang Barat pada 17 Juni 2021. Suami korban melaporkan pengeroyokan dan kematian istrinya diduga akibat kekerasan yang dialami sebelumnya. Dari laporan tersebut, polisi mulai penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi.

Selanjutnya polisi melakukan eksomasi (pembongkaran makam) pada 10 November 2021 dan autopsi jenazah korban untuk memastikan penyebab kematian korban. Dari hasil autopsi ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban berupa luka memar di bagian depan dan atas kepala, luka memar di bagian wajah, pendarahan selaput keras otak dan beberapa tulang dada yang patah.

Dijelaskan Aldinan, usai autopsi, polisi memeriksa saksi-saksi. Keterangan saksi menunjukkan dugaan keterlibatan empat tersangka. Polisi kata Aldinan, lalu menangkap tersangka YMB dan MN di pertengahan bulan Januari 2022 lalu. Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengakui melakukan pengeroyokan bersama Serka DIN dan AM.

“Mereka (tersangka YMB dan MN) akui melakukan pengeroyokan bersama Serka DIN dan AM,” ujar Aldinan.

Polisi pun berhasil menangkap AM alias Nia pada pada Jumat 28 Januari 2022. “Keterangan AM pun sama dengan keterangan tersangka YMB dan MN,” jelas Aldinan. Dia menyebutkan untuk tersangka Serka DIN, akan dilimpahkan Den Pom IX/1 Kupang. “Sudah kita koordinasikan dengan Dandim dan Denpom untuk penyidikan tersangka DIN,” kata Aldinan.

Aldinan menyebut para tersangka menendang dan memukul di bagian kepala, dada dan badan korban. Para tersangka juga memaksa korban minum air yang dicampuri garam dan daun kelor mentah karena keempat tersangka menuduh korban sebagai tukang santet.

Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Darat IX/1 Kupang, Letkol CPM, Joao Cecar da Costa Corte Real mengakui telah mendapat informasi tentang dugaan keterlibatan oknum anggota TNI Angkatan Darat dalam kasus pengeroyokan ini. “Saya sudah monitor juga dan saya lagi tunggu karena saksi dari anggota TNI juga belum diperiksa dan rencananya besok”, kata Joao saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Joao tak membantah indikasi keterlibatan anggota TNI namun ia menyebut masih menunggu pelimpahan perkara. “Memang ada indikasi keterlibatan anggota TNI, tapi kita masih menunggu pelimpahan dari (penyidik) Polres Kupang,” jelasnya. Joao memastikan akan memproses prajurit TNI AD tersebut jika dari hasil pemeriksaan terbukti terlibat pengeroyokan berujung kematian. (cnnindonesia.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version