JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Jenazah perempuan yang tewas bersama putra Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang, AKP Novandi Arya Kharisma, teridentifikasi bernama Fatimah kader PSI. Jenazah teridentifikasi dari beberapa properti yang melekat pada tubuhnya, salah satunya cincin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan jenazah Fatimah teridentifikasi dari hasil olah TKP dan juga pemeriksaan tim forensik RS Polri. “Bahwa itu diketahui Fatimah dengan melihat (properti) yang didapat di situ, pertama ada cincin yang dikenali itu milik Fatimah,” ujar Zulpan saat dihubungi detikcom, Rabu (9/2/2022).
Selain itu, jenazah Fatimah juga dikenali dari beberapa ciri fisiknya. Salah satunya ada bekas luka operasi. “Kemudian ada luka bekas operasi. Dia pernah operasi, ya itu Fatimah. Itu sudah dipastikan Fatimah kader PSI,” ujarnya.
Zulpan menambahkan, pihak keluarga Fatimah atau Sis Zahra sudah datang ke RS Polri. “Iya kan itu (keterangan soal) cincin dan bekas luka itu dari keluarga,” lanjutnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengidentifikasi korban laki-laki yang tewas dalam mobil Camry bernopol B-1102-NDY adalah AKP Novandi Arya Kharisma, anak Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang. Jenazah AKP Novandi Arya Kharisma teridentifikasi lewat pengenalan gigi.
“Alhamdulillah jenazah pertama ini kami dapatkan data atau masukan yang bersangkutan adalah seorang yang kita memiliki data-data odontogram dan kita dapat memastikan yang bersangkutan dari data odontogram, kami bekerja sama dengan Polda Kalimantan Timur untuk mendapatkan data-data gigi-geliginya,” ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi dalam jumpa pers di Pancoran, Jaksel, Selasa (8/2/2022).
Jenazah AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah dikirim ke RS Polri pada Selasa (8/2) malam. Didiet mengatakan bahwa tim DVI kemudian mendapatkan tanda-tanda dari jenazah. Tim DIV lebih dulu mengumpulkan data-data postmortem. “Dari DVI kami dapatkan beberapa tanda-tanda dan tadi sudah teridentifikasi bahwa kita mengumpulkan data-data postmortem dulu karena saat ini dua jenazah tersebut ada di RS Kramat Jati,” jelasnya.
Selanjutnya, tim DIV juga mengumpulkan data-data lainnya. Data itu antara lain data odontogram atau peta keadaan gigi hingga DNA. “Untuk menegakkan suatu diagnosa kami kumpulkan data-data ada data odontogram, data DNA, ada bekas medical check up-nya dan fotografinya,” lanjutnya.
Didiet mengatakan jenazah AKP Novandi Arya Kharisma bisa diidentifikasi melalui data odontogram. Data itu didapatkan melalui kerja sama dengan Polda Kalimantan Timur (Kaltim). (detik.com)