JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menggelar operasi di Dusun Soragan, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu 9 Februari 2022. Dari operasi ini, Densus 88 mengamankan seorang pria berinisial R yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual roti bakar.
Ketua RT 02, Dusun Soragan, Dwi Rachmanto mengatakan personel Densus 88 melakukan penggeledahan di sebuah rumah kontrakan yang ada di wilayahnya. Rumah kontrakan ini dihuni oleh pria berinisial R yang tinggal bersama anak dan istrinya serta orangtuanya.
Dwi menuturkan dirinya sempat dijadikan saksi dalam penggeledahan yang dilakukan oleh personel Densus 88 ini. Dwi merinci penggeledahan dilakukan sekitar pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. “Iya tadi ada penggeledahan, saya diminta jadi saksi. Rumah itu merupakan rumah kontrakan yang ditinggali oleh R beserta keluarganya. R sehari-hari berjualan roti bakar di dekat makam Soragan,” kata Dwi, Rabu malam 9 Februari.
Dwi menerangkan, saat penggeledahan ini disaksikan pula oleh istri dan orangtua R. Sementara R tidak ada saat penggeledahan dan berdasarkan informasi diketahui R sudah ditangkap lebih dulu. Meski demikian Dwi mengaku tak tahu kapan dan dimana R ditangkap oleh Densus 88.
Dwi membeberkan ada sejumlah barang yang dibawa personel Densus 88 dari rumah kontrakan R. Barang-barang ini diantaranya adalah buku-buku, KTP, Kartu Indonesia Sehat dan sebuah handphone. Terkait tentang sosok R dan kesehariannya, Dwi mengaku tidak terlalu banyak tahu. Dwi mengungkapkan sosok R sebagai orang yang tertutup. “Saya juga tidak begitu kenal dengan R. Dia orangnya tertutup. Kalau bapaknya saya tahu. Kalau R sendiri kesehariannya berjualan roti bakar di dekat makam Soragan,” ucap Dwi.
Terpisah, Kapolres Bantul AKBP Ihsan membenarkan adanya operasi Densus 88 di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Meski demikian Ihsan mengaku dirinya tak tahu secara detail karena hanya membantu pengamanan saja. “Kami hanya membantu pengamanan kegiatan penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88,” tutur Ihsan saat dihubungi wartawan. (viva.co.id)