Dwi menerangkan, saat penggeledahan ini disaksikan pula oleh istri dan orangtua R. Sementara R tidak ada saat penggeledahan dan berdasarkan informasi diketahui R sudah ditangkap lebih dulu. Meski demikian Dwi mengaku tak tahu kapan dan dimana R ditangkap oleh Densus 88.
Dwi membeberkan ada sejumlah barang yang dibawa personel Densus 88 dari rumah kontrakan R. Barang-barang ini diantaranya adalah buku-buku, KTP, Kartu Indonesia Sehat dan sebuah handphone. Terkait tentang sosok R dan kesehariannya, Dwi mengaku tidak terlalu banyak tahu. Dwi mengungkapkan sosok R sebagai orang yang tertutup. “Saya juga tidak begitu kenal dengan R. Dia orangnya tertutup. Kalau bapaknya saya tahu. Kalau R sendiri kesehariannya berjualan roti bakar di dekat makam Soragan,” ucap Dwi.
Terpisah, Kapolres Bantul AKBP Ihsan membenarkan adanya operasi Densus 88 di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Meski demikian Ihsan mengaku dirinya tak tahu secara detail karena hanya membantu pengamanan saja. “Kami hanya membantu pengamanan kegiatan penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88,” tutur Ihsan saat dihubungi wartawan. (viva.co.id)