Ketika Pak Ogah Menyerang Pengguna Jalan di Padang

Pak Ogah yang kerap beraksi di jalan Hamka.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kita sudah sering melihat di setiap titik putaran di ruas jalan kota Padang, banyak aktivitas “Pak Ogah” yang memanfaatkan kemacetan lalu lintas dengan mengatur kendaraan tertentu agar dapat jalan.

Seperti yang sering terlihat di Jalan Hamka, depan Batalyon 133 Wirabraja, depan Universitas Baturahmah dan kawasan sepanjang Jalan Adinegoro. Padahal, di lokasi tersebut sudah terpajang larangan untuk belok kanan.

Pak Ogah ini selalu punya cara untuk menjalankan aksinya, setiap mobil yang hendak berbelok selalu dihalangi dan dimintai uang imbalan oleh pak ogah. Terlebih, keberadaan pak ogah yang ada di kawasan Air Tawar dan Jalan Khatib Sulaiman yang membuat resah para pengguna jalan, khususnya mobil.

Mereka tidak hanya seorang diri, tapi jumlah lebih dua orang, bahkan berkelompok hanya sekedar menerima imbalan jasa Rp1.000 hingga Rp2.000. Tapi, bila kita tidak memberikan uang, mereka akan mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan mereka tidak segan-segan untuk menggores mobil.

Seorang pengguna jalan raya Deri (44) mengatakan, keberadaan pak ogah di persimpangan jalan tersebut sangat meresahkan. Pernah ketika itu, kata Deri, dia berbelok di depan Mesjid Baiturrahmah, disana ada Pak Ogah, lalu mengeluarkan kata kasar karena tak dikasih uang.

“Saya berbelok dan tidak saya kasih uang, dia pun mengeluarkan kata-kata kasar. Saya berhenti dan mereka pun kabur, tolong kepada Dinas terkait, ditindak pak,” ujarnya.

Dijelaskannya lagi, pengguna jalan raya lainnya RN. Ketika itu dia sengaja berbelok di Jaalan Hamka dan melihat ada dua orang Pak Ogah sedang memainkan perannya. Ketika berbelok, dia pun tidak memberi uang dan mendapat perlakuan tidak baik.

“Ketika itu spion saya dipukul, saya berhenti dong, saya kejar ia malah lari, sangat meresahkan sekali. Mereka bahkan bergerombol lebih dari lima orang. Tolong pak ditindak tegas,” harapnya. (rdr-007)

Exit mobile version