BPS Solok Selatan: 85 Persen Pencari Data, Akses Solok Selatan dalam Angka

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solok Selatan, Taufik Efendi didampingi Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan Firdaus Firman menerima cendramata dari Kepala BPS Solok Selatan Abdul Razi usai pembukaan focus group Discussion (FGD) di Padang Aro, Rabu. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

PADANG ARO, RADARSUMBAR.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solok Selatan, Abdul Razi mengatakan Solok Selatan dalam angka merupakan publikasi paling banyak diakses oleh pengguna data di website BPS maupun yang datang langsung ke pelayanan statistik terpadu (PTS) daerah itu.

“Pengguna data di website BPS lebih dari 85 persennya mencari data Solok Selatan dalam angka,” ujarnya saat Focus Group Discussion dan sosialisasi Indonesia satu data di Padang Aro, Rabu (16/2/2022). Menurut dia, data ini dibutuhkan oleh masyarakat untuk berbagai hal seperti untuk investasi atau kepentingan ekonomi lainnya.

Dia mengatakan, publikasi Solok Selatan dalam angka, yang ditampilkan lebih banyak data statistik sektoral dihasilkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi vertikal maupun BUMN dan BUMD dibandingkan dengan data statistik dasar yang dihasilkan BPS.

Publikasi ini, biasanya di rilis setiap 17 Agustus tetapi mulai 2021 rilisnya dipercepat menjadi 25 Februari setiap tahunnya supaya dapat segera digunakan oleh pengguna data. Untuk memperoleh data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah di akses maka perlu dibentuk tata kelola data yang dihasilkan oleh instansi pemerintah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solok Selatan, Taufik Efendi mengatakan, tugas utama pemerintah adalah melayani masyarakat dan tantangannya adalah memastikan agar masyarakat benar-benar merasakan pembangunan.

“Pembangunan itu tidak hanya selesai dilaksanakan lalu dibiarkan tetapi juga harus diterima dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Agar pembangunan lebih baik, berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat dibutuhkan data yang akurat. Dia berharap, OPD maupun instansi vertikal bersama-sama untuk menghasilkan data yang akurat dengan mengedepankan prinsip satu data Indonesia. “Mari kita hasilkan data yang berkualitas untuk mempercepat pembangunan Kabupaten Solok Selatan,” ujarnya. (ant)

Exit mobile version