JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengalami peningkatan, termasuk di awal 2022 ini. Berikut cara mencegah demam berdarah atau DBD.
Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (DIT.P2PTVZ) Kementerian Kesehatan pada Selasa (15/2) lalu, sebanyak 8.158 orang telah terinfeksi DBD.
Dari jumlah kasus tersebut, 79 kematian akibat DBD terjadi di awal tahun ini dan menyebar di 148 kabupaten/kota dari total 13 provinsi. “Kasus DBD tertinggi berada pada kelompok umur 15-44 tahun, dengan jumlah suspek dengue pada minggu keenam 2022 sebanyak 19.505 suspek,” demikian tertulis dalam laporan tersebut.
Demam berdarah merupakan penyakit yang diakibatkan oleh empat jenis virus dengue. Virus ini biasa disebut DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Sepanjang 2021 lalu, sebanyak 71.044 kasus DBD terjadi di Indonesia. Bukan hanya itu, DBD juga telah menyebabkan 690 kematian sepanjang tahun lalu. DBD umumnya ditularkan melalui nyamuk. Pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin oleh masyarakat.
Upaya yang bisa dilakukan itu meliputi, melakukan gerakan 3M yakni, menguras, menutup dan mengubur. Tempat yang rawan dijadikan nyamuk untuk bertelur harus ditutup atau dikubur. DBD umumnya diawali oleh gejala munculnya demam secara mendadak yang disertai rasa nyeri, pegal, sakit kepala, dan juga mual.
Jika demam menetap hingga dua atau tiga hari, pasien disarankan untuk segera memeriksakan diri. Pemeriksaan dini harus segera dilakukan agar dapat ditangani dengan cepat. Selain menjaga kebersihan lingkungan yang tepat, beberapa cara mencegah DBD bisa dilakukan. Berikut cara mencegah DBD, dirangkum dari berbagai sumber.
- Kenakan pakaian tertutup
Sebagaimana dilansir Medical News Today, mengurangi jumlah kulit yang terpapar gigitan nyamuk Aedes aegypti, kenakan pakaian tertutup seperti celana panjang, kemeja lengan panjang, dan kaus kaki.
- Gunakan obat pengusir nyamuk
Gunakan obat pengusir nyamuk dengan konsentrasi sebanyak 10 persen diethyltoluamide (DEET). DEET dikenal sebagai obat anti-serangga yang paling efektif.
- Hindari aroma
Jangan menggunakan pengharum dengan bau yang menyengat. Ini bisa menarik perhatian nyamuk untuk mendekati Anda.
- Atur waktu
Hindari berada di luar rumah saat sore hari. Umumnya nyamuk akan keluar menjelang malam atau pagi hari menjelang mata hari terbit.
- Hindari genangan air
Nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak di dalam genangan air. Kuras air di bak, tutup tempat apapun yang berpotensi menimbulkan genangan. (cnnindonesia.com)