Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa sebagian besar daerah memiliki saldo dana di bank yang lebih rendah dari kebutuhan belanja operasional untuk tiga bulan ke depan. Dimana, selisih tertingginya berada di wilayah Jawa Timur yang -Rp12,59 triliun.
Karenanya, lanjut Sri Mulyani, diperlukan upaya untuk mengoptimalisasi pengelolaan kas di daerah, melalui langkah percepatan proses pengadaan barang/jasa beserta realisasi pembayarannya. “Jadi ada dua wilayah yang punya saldo dana di bank melebihi kebutuhan belanja operasional tiga bulan ke depan, yaitu Aceh Rp297 miliar dan Kalimantan Timur selisih Rp188,38 miliar,” jelasnya. (viva.co.id)
Laman 2 dari 2 Laman