Buah ini memiliki rasa dan tekstur yang sangat mirip dengan buah lengkeng yakni manis dan berair. “Rencananya kita akan memberikan bantuan sekitar 150 Batang bibit pohon matoa untuk di tanam di sepanjang Bukit Matoa ini,” tambahnya.
Sementara Lurah Mato Aia Suardi menjelaskan, sejak ditetapkan sebagai Kampung Tematik, Bukit Mato Aia terus dikembangkan agar dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Padang.
“Kita ingin, Bukit Mato Aia menjadi destinasi wisata yang memiliki ciri khas tersendiri, sehingga menarik minat wisatawan berkunjung. Jadi di sepanjang jalan menuju puncak bukit akan kita tanam dengan pohon matoa,” terang Suardi.
Jadi nantinya lanjut Suardi, wisatawan yang berkunjung ke Kampung Tematik Bukit Mato Aia, selain dapat menikmati suasana asri khas perbukitan, juga dapat menikmati manisnya buah matoa yang dipetik langsung dari batangnya. (rdr)