Lepas Tim Peduli Bencana, Unand Bawa 9 Dokter untuk Bantu Korban Gempa Pasaman Barat

Tim tanggap bencana Unand dan RSUP DR. M Djamil Padang.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Rektor Unand Prof Yuliandri langsung merespon bencana gempa di Pasaman Barat (Pasbar) yang memiliki daya rusak masif.  Belum sehari bencana terjadi, Rektor melepas Tim Peduli Bencana Unand melakukan Aksi Tanggap Darurat bencana gempa bumi di Pasbar. 

“Tim Tanggap Darurat Unand ini adalah tim 24 jam standby, siap sewaktu-waktu dikerahkan bantu masyarakat tertimpa musibah di mana saja di negara republik ini,” ujar Prof Yuliandri, Jumat (25/2/2022) sore di pelataran parkir Fakultas Kedokteran Unand, Jati, Padang. 

Tim Peduli Bencana Unand terdiri dari tiga elemen, Fakultas Kedokteran, RS Unand dan RS M Djamil Padang. Saat melepas tim sore ini, Rektor Unand Prof Yuliandri didampingi Dirut dr. Yevri Zulfiqar dan Kordinator Tim dr. Rizki. 

dr. Yevri mengatakan, Tim Tanggap Darurat terdiri dari dokter ortopedi seperti dr. Hermansyah, juga ada dari dokter bedah dan dokter penyakit dalam serta dokter THT. “Hari ini ada sembilan dokter kita berangkatkan ke lokasi becana dalam tajuk Unand Peduli Tanggap Darurat Bencana Gempa Pasbar. 

Rektor Unand Prof Yuliandri mengatakan ini tim peduli bencana yang selalu reaksi cepat dalam tanggap darurat bencana. “Hari ini tim pertama kita kerahkan untuk bantu masyarakat yang butuh pertolongan medis. Tim hari ini adalah untuk penanganan soal kesehatan, seperti luka-luka atau patah tulang,” ujar Yuliandri. 

Tim Peduli Tanggap Bencana Unand ini diharapkan bekerja ikhlas dalam membantu warga di daerah bencana. Unand kerahkan dokter tulang, THT dan penyakit dalam. Besok kata Rektor juga dilepas tim terkait keilmuan yakni tim dari Pusat Studi Gempa Unand. 

Tim besok juga akan dilepas Prof Yulinadri itu untuk mengecek kelayakan bangunan baik bangunan publik maupun bangunan warga untuk aman ditempati. “Selamat jalan untuk misi kemanusian ini. Saya lepas secara resmi dengan ucapkan bismillahirahmanirrahim, ayok bantu warga kita korban bencana gempa Pasbar,” ujar Prof Yuliandri.

Ketua Tim pertama, dr. Rizki mengatakan, tim akan melakukan observasi kesehatan warga selama tiga hari ke depan. “Nanti bisa digilir dan ditambah tenaga relawan medisnya terhantung kondiri di daerah bencana,” ujar Rizki. (rdr)

Exit mobile version