198 Warga Ukraina Tewas, Ribuan Lainnya Terluka akibat Serangan Militer Rusia

Kondisi permukiman warga di Ukraina setelah invasi Rusia. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sedikitnya 198 warga Ukraina, termasuk tiga anak-anak, tewas akibat serangan Rusia, menurut kepala Kementerian Kesehatan Ukraina, seperti dilansirABC, Minggu, 27 Februari 2022.

Menteri Kesehatan Viktor Lyashko mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa 1.115 orang lainnya, termasuk 33 anak-anak, terluka dalam invasi Rusia. Ratusan korban jiwa itu terjadi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022. Rusia melancarkan serangan udara dan rudal besar-besaran dan pasukan memasuki Ukraina dari utara, timur dan selatan.

Angka-angka itu muncul ketika Rusia mengintensifkan serangan militernya pada hari Sabtu dengan rentetan serangan, termasuk penembakan sebuah blok apartemen di Kiev.

Pejabat kota memperingatkan penduduk setempat untuk mencari perlindungan saat pertempuran jalanan melukai puluhan orang di ibu kota Ukraina. Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko membagikan gambar setelah rudal menghantam bangunan perumahan di pinggiran barat daya ibukota dekat bandara Zhuliany.

Petugas pemadam kebakaran Petro Prokopov mengatakan sedikitnya enam warga sipil terluka dan 80 orang dievakuasi, dengan apartemen di dua lantai dilalap api.

Kementerian Pertahanan kemudian mengumumkan bahwa dua orang tewas dalam serangan itu, dengan empat lainnya terluka. Klitschko kemudian menyampaikan pengumuman di Twitter, mulai memberlakukan jam malam untuk warga Ibu Kota mulai Sabtu malam, pukul 17:00 sampai 08:00 pagi.

Dia mengatakan pemberlakuan jam malam itu akan berlangsung selama dua hari, yang bertujuan untuk memberikan pertahanan ibu kota dan keamanan penduduknya yang lebih efektif. “Semua warga sipil yang berada di jalan selama jam malam akan dianggap sebagai anggota kelompok sabotase dan pengintaian musuh,” katanya.

Wali Kota berusia 50 tahun itu kemudian men-tweet video dari adik laki-lakinya Wladimir — juga mantan juara tinju dunia — di mana ia meminta dunia untuk menghentikan perang yang telah dimulai Rusia ini atau akan mengarah pada bencana kemanusiaan. “Ini terjadi di jantung Eropa dan tidak ada waktu untuk menunggu,” katanya.

Sebelumnya dilaporkan serangan militer Rusia melalui tembakan rudal menyasar ke gedung apartemen di Ibu Kota Ukraina, Kiev, Sabtu waktu setempat. Area yang disasar berdekatan dengan Bandara Zhuliany. Beberapa lantai tampak porak poranda akibat hantaman rudal tersebut. Dilaporkan jurnalis Aljazeera, Andrew Simmons dari Kiev, bangunan apartemen yang dihantam rudal Rusia merupakan salah satu dari banyak bangunan yang diserang.

“Tingkat kekerasan yang turun dari langit melalui jalan-jalan kota ini, mencapai level tertingginya. Dan, suara yang meningkat, ketakutan yang berlebihan. Ketika jam terus berdetak pada tahap berikutnya, invasi Rusia ini merupakan upaya untuk merebut Ibu Kota Kiev,” kata Simmons dikutip dari Aljazeera, Sabtu 26 Februari 2022.

Pihak militer Rusia menyampaikan, pihaknya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dengan menggunakan rudal jelajah. Rudal ini ditembakan dari udara dan laut. Wali Kota Klitschko mendesak warga Kiev yang berada di apartemen sebaiknya pindah ke penampungan demi keselamatan. Sebab, pasukan Rusia diprediksi akan gencar menyerang dari udara. (viva.co.id)

Exit mobile version