Octavianto mengatakan korban ditemukan di titik koordinat lebih kurang 300 meter dari titik penemuan korban sebelumnya pada Sabtu (26/2/2022). Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Padang, pihak TNI, Polri, relawan dan insan kebencanaan, serta warga masyarakat setempat.
Dengan ditemukannya satu korban tersebut, maka saat ini tersisa empat warga yang dilaporkan hilang karena tertimbun longsor sejak Jumat (25/2/2022). Hingga saat ini tercatat tujuh jiwa menjadi korban dalam peristiwa gempa serta longsor di Kabupaten Pasaman pascagempa.
Empat diantaranya adalah perempuan yakni Fitri (4) Susi Susanti (26), Nian (74), dan Nuraya (75), sedangkan korban laki-laki adalah Amaik (17), serta dua korban dari kejadian longsor yakni Rodi (32), dan Suar (56).
Sementara untuk Kabupaten Pasaman Barat jumlah korban hingga saat ini diketahui sebanyak enam orang, dengan rincian empat orang tertimpa, dan dua orang pascagempa. Satu relawan juga meninggal dunia saat turun ke Pasaman Barat.
Hingga saat ini ribuan warga masih bertahan di posko utama pengungsian yang ada di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat. Korban gempa di Pasaman Barat masih membutuhkan tenda, susu ibu hamil, susu anak, kasur, selimut, beras dan bahan makanan lainnya. (rdr/ant)