Karena itu, katanya pemerintah daerah kini terus memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha, sehingga tingkat pengangguran terbuka di Pesisir Selatan dapat ditekan semaksimal mungkin Upaya tersebut dilakukan melalui sejumlah langkah strategis diantaranya menciptakan iklim berusaha yang lebih kondusif, sehingga memperbesar masuknya arus modal melalui investasi, baik dalam maupun luar negeri.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat usia produktif dengan berbagai fasilitasi program pelatihan agar memiliki saing sesuai dengan kebutuhan dunia kerja serta cakap di lapangan usaha. Mengoptimalkan pengembangan potensi daerah seperti misalnya sektor pertanian dan pariwisata. Kedua sektor unggulan itu diharapkan mampu menjadi peluang usaha demi menekan tingkat pengangguran.
Pada tahun anggaran 2022 pemerintah kabupaten menginvestasikan sedikitnya Rp16 miliar untuk pengembangan sektor pariwisata di Pesisir Selatan. Kegiatan itu otomatis memerlukan tenaga kerja.
Sedangkan di bidang pertanian selama lima tahun ke depan pemerintah kabupaten akan memperkuat kegiatan hilir produk unggulan daerah dengan sentuhan industrialisasi, sehingga komoditi lokal bisa lebih bernilai. “Muaranya tentu meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan dari adanya pemerintahan. Jadi, tak harus di sektor formal,” ujarnya. (ant)