JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Telkomsel dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menjalin kerja sama untuk menghadirkan kemudahan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah melalui platform digital DigiPOS dan 99% Usahaku dari Telkomsel guna mendukung pertumbuhan Reseller dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Perjanjian Kerja Sama Program Pemberian Referensi Pembiayaan KUR Syariah antara kedua perusahaan yang ditandatangani di Jakarta (7/3/2022), menawarkan kemudahan dan fleksibilitas terhadap akses permodalan berbasis Syariah dengan margin setara 6 persen per tahun dan plafon kredit hingga 500 juta Rupiah.
Telkomsel dan BSI membuka akses digital terhadap pembiayaan dengan KUR Syariah bagi Mitra Reseller dan pelaku UMKM yang selama ini tergabung dalam ekosistem bisnis Telkomsel. Untuk ketentuan awal pendaftaran, Mitra Reseller dan UMKM perlu bergabung di platform 99% Usahaku dan DigiPOS Aja! dari Telkomsel.
Selanjutnya, Mitra Reseller dan UMKM akan dapat mengakses penawaran pembiayaan melalui di platform 99% Usahaku dan DigiPOS Aja! dari Telkomsel dan memilih jenis kredit usaha dengan variasi plafon pembiayaan yang sesuai dengan tahapan bisnis masing-masing.
Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu B. Sigit mengatakan, guna menguatkan dukungan terhadap Mitra Reseller dan UMKM dalam pemanfaatan akses digital terhadap permodalan, Telkomsel dan BSI melakukan kerja sama dalam Program Pemberian Referensi Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.
Kerja sama ini sekaligus menjadi perwujudan komitmen Telkomsel sebagai leading digital company dalam menghadirkan solusi digital seperti DigiPOS Aja! dan 99% Usahaku yang dapat meningkatkan produktivitas dan mempermudah aktivitas bisnis pelanggan.
“Mengingat segmen Reseller dan UMKM berkontribusi hingga 61,97 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2021, kami berharap kerjasama ini bisa mendukung mereka untuk terus maju dan mengembangkan usaha lebih lanjut dengan akses permodalan berbasis Syariah, terutama untuk tetap dapat bertahan di tengah tantangan masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung,” katanya.
Wakil Direktur Utama 1 PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Ngatari mengungkapkan, mendukung sinergi ini sebagai langkah dan keseriusan Bank Syariah Indonesia untuk terus mendorong dan meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM untuk go digital sehingga mampu bersaing dengan usaha yang sudah mapan. BSI siap menjadi mitra dalam akses pembiayaan sesuai prinsip syariah melalui fasilitas Pembiayaan KUR Syariah.
“Pada usianya yang baru genap 1 tahun, BSI terus mendorong pertumbuhan segmen UMKM, diantaranya dengan peningkatan pembiayaan di sektor UMKM yang mencapai 39,4 triliun Rupiah secara nasional, dimana pembiayaan UMKM menyokong 23,05 persen dari total penyaluran pembiayaan BSI,” ungkpanya.
Dengan adanya kerja sama ini, Bank Syariah Indonesia berkomitmen serius mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas, karena digital menjadi sebuah adaptasi baru yang menjadi keharusan untuk seluruh pihak sehingga dapat bersaing di era digital ini.
Selain sebagai mitra penyalur pembiayaan KUR Syariah, BSI juga mewujudkan komitmen nyata mendukung UMKM diantaranya pembangunan BSI UMKM Center di sejumlah kota untuk memfasilitasi para pelaku usaha dalam pemasaran.
Juga gagasan terbaru melalui program Talenta Wirausaha BSI yakni program inkubator bagi para wirausahawan muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya (scale up) yang menyasar generasi milenial dengan target 5.000 peserta dari 26 wilayah terpilih di Indonesia. (rdr)