“Kepada gubernur melalui Bapak Staf Ahli, kita mohon khafilah Sumbar dapat dibantu penginapan yang nyaman dan strategis lokasinya. Mandatory gubernur mengharuskan kontingen berjuang maksimal. Mendukung hal tersebut, fasilitas terbaik musti dipersiapkan,” tegasnya.
Terakhir, Wagub Audy turut mengundang Pemprov Kalsel berkunjung ke Sumbar terkait penyelenggaraan MTQN. Terkait permintaan akomodasi tersebut, Staf Ahli Sulkan bersedia menyanggupinya. Bahkan Sulkan langsung memberi beberapa alternatif penginapan yang dekat dengan venue lomba.
Sulkan juga merespon undangan Wagub Audy dengan segera merencanakan kunjungan ke Ranah Minang. “Tentu jadwal studi banding ke Sumbar disegerakan. Banyak hal yang perlu dipelajari Kalsel di Sumbar. Seperti cara menjadi tuan rumah yang baik dan sukses ditengah kondisi pandemi, dimana Sumbar telah melakukannya,” sebut Sulkan.
Disamping itu, sukses prestasi sangat sesuai dengan semboyan masyarakat Minang ‘Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah’ bisa diadopsi masyarakat Kalsel dalam meningkatkan keimanan terhadap Allah SWT. Rangkaian kegiatan kunjungan kerja Wagub Audy di Kalsel diisi dengan peninjauan venue, hotel serta audiensi bersama perantau Minang Kalsel dan Pemkab Banjar.
MTQN XXIX sendiri dilaksanakan di 3 kabupaten kota yaitu Banjarmasin, Banjar Baru dan Banjar. Momen tersebut diharapkan akan menjadi momentum bangkitnya pariwisata khususnya wisata religi Kalsel terutama di tiga daerah tersebut. Bagi Kalsel ini merupakan tuan rumah MTQ yang kedua, setelah sebelumnya pada tahun 1970 saat penyelenggaraan MTQN ke-III. (rdr)