Di sisi lain, suara lantang disampaikan Partai NasDem mengenai isu reshuffle. NasDem yakin reshuffle kabinet hanya sebatas spekulasi dan kabinet saat ini dianggap sudah solid.
“Artinya bahwa konsolidasi kabinet sudah bagus, karena pertumbuhan kita. Indikatornya sederhana, melihat pertumbuhan ekonomi yang sedang menggeliat hari ini, sehingga tentunya kalau ditanyakan, saya berpikir apa urgensinya hari ini untuk melakukan reshuffle?” kata Waketum Partai NasDem Ahmad Ali.
Pada Kamis (10/3/2022) kemarin, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlanga Hartarto. Paloh pun sempat ditanya mengenai kabar reshuffle dan dia menyatakan tak ada alasan bagi Jokowi untuk melakukannya saat ini. “Tidak ada reason untuk reshuffle,” kata Surya Paloh kepada wartawan di NasDem Tower.
Sementara itu, PAN selaku fokus utama isu ini menyatakan tidak mendengar kabar reshuffle kabinet. “PAN tidak mengetahui berita tersebut,” ujar Waketum PAN Viva Yoga. Akankah reshuffle kabinet untuk mengakomodir PAN terjadi dan memakan ‘tumbal’ jatah kursi salah satu partai pendukung Jokowi? (rdr/detik.com)