Writy.
Rabu, 17 Desember 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
Writy.
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
Home BERITA

“Sakarlut” Bank Nagari

Redaksi
Sabtu, 12/3/2022 | 12:31 WIB
Two Efly, wartawan ekonomi di Sumbar

Two Efly, wartawan ekonomi di Sumbar

Grup WhatsApp Radarsumbar.com
+ Gabung

Dalam kajian manajemen resiko, “repetan” gubernur selaku pemegang saham dapat memicu dua resiko besar. Pertama resiko likuiditas. Alasannya sederhana saja. Jika pemilik dan pemegang saham pengendali saja tak nyaman dan “marepet” bagaimana nasabah akan percaya untuk menempatkan dananya. Ingat, bank adalah lembaga yang sangat sensitive dengan informasi negative. Bisa saja “bola liar” itu menggiring Bank Nagari kedalam posisi sulit. 

Penulis haqqul yakin pasca pemberitaan itu corporate besar yang selama ini menempatkan dananya di Bank Nagari menjadi risau dan manelepon lepon ke Bank Nagari. Tak tertutup kemungkinan pula manajemen Bank Nagari dalam seminggu belakangan terpaksa menjadi petugas “pemadam kebakaran” untuk meluruskan informasi kepada deposan. Kalau penasaran juga cobalah ditanya langsung ke manajemen Bank Nagari.

Kedua resiko reputasi. Ini juga tak kalah penting. “Repetan” gubernur tentulah ditanggapi dengan beragam. Bila dimata oknum ASN dan tukang sorak “repetan” Gubernur dipandang positif karena Gubernur sudah tegas dan lugas. Kondisi berbeda justru terpantau dipikiran public dan nasabah. Dimata nasabah dan public pesan yang sampai adalah ada disharmonisasi antara pemilik dengan pengurus perseroan. Ini sangat berbahaya bagi kelangsuangan sebuah bank.

Biarkan Proses Bisnis Berjalan

Mau konversi atau tidak, mau spin off atau tidak, janganlah disorong sorong juga secara politik apalagi menggiring giring opini publik. Biarkan proses bisnis itu berjalan secara alami. Teruntuk tuan tuan yang menjadi pemandu sorak konversi berhentilah menyorong nyorongkan Gubernur sehingga Gubernur terjebak offside seperti kemarin.

Kalau Gubernur terus disorong sorong seperti ini bisa memicu dugaan ada “udang dibalik batu”. Jangan pula sampai Gubernur sebagai pemegang saham pengendali di fit and profet pula oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena dipandang membahayakan lembaga perbankan. Sekali lagi biarkan proses bisnis itu berjalan sesuai rencana bisnis bank itu sendiri.

Ada yang mesti kita ingat, membangun sebuah bank taklah semudah membangun istana pasir. Kebijakan strategis taklah bisa dilakukan bak bimsalabim. Bank itu berkerja dan bergerak berdasarkan kajian. Bank melakukan sesuatu tentu harus berbasis kajian bisnis dan ini mutlak tak dapat ditawar tawar.

Ada proyeksi angka angka yang terukur, ada program kerja yang terencana, ada mitigasi resiko yang terproyeksi dengan baik. Tak saatnya lagi kebijakan strategis berpihak hanya pada keyakinan dan felling.

Sudahlah, semua pihak harus menahan diri. Baik yang pro ataupun yang kontra dengan konversi itu. Biarkan proses bisnis berjalan dan tempuhlah cara professional bersyariah. Ada banyak cara dan jalan yang dapat ditempuh untuk mewujudkan itu. Diantaranya, pertama setor saham sebagaimana amanat PP No 54/2017.

Toh Gubenur sebelumnya selaku pemegang saham sudah menyanggupi untuk untuk menjadi pemegang saham mayoritas. Artinya, Gubernur menjadi pemegang saham 51 persen. Tunaikanlah amanat regulasi itu. Apalagi hak sebagai pemegang saham mayoritas sudah dinikmati semenjak dua tahun yang lalu. Masak selama dua tahun hanya mau mendapatkan hak sementara kewajibannya tak kunjung ditunaikan.

Penulis melihat Amanat PP 54/2017 ini bisa menjadi jalan lapang untuk bersyariah. Andai Gubernur selaku pemegang saham menyetor sebesar Rp 1,1 Trilun dari kekurangan modal sesuai PP 54/2017 tersebut maka Unit Usaha Syariah (UUS Bank Nagari) yang ada saat ini “esok pagi” bisa dinaikan menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Tak perlu lagi konversi, justru sebaliknya Sumbar bisa memiliki twin bank dan Pemprov bisa menjadi pemegang saham tunggal disitu.

Kalau berat menyetorkan uang sebanyak itu maka Pemprov sebagai pemegang saham mayoritas bisa saja menyetor dibawah itu. Ingat saat ini UUS Bank Nagari sudah memiliki modal kerja sebanyak Rp 225 Miliar. Artinya, Pemprov cukup menyetor Rp 775 Miliar lagi dan UUS bisa dinaikan kelasnya jadi Bank Umum Syariah (BUS). Ini termasuk jalan lapang dan kuat secara fundamental bisis untuk bersyariah.

Kedua, merger bisnis. Kalau kita di Sumbar ini betul betul ingin mewujudkan bank umum syariah di daerah maka opsi merger bisa menjadi salah satu jalan untuk mengatasi kebuntuan memenuhi modal minimum. Penulis haqqul yakin banyak investor yang mau. Apakah itu corporate yang sudah menjalani bisnis perbankan juga hingga organisasi keumatan lainnya. Kenapa tak dicoba merangkul Islamic Development Bank, Ormas Muhamadiyah dengan asset amal usahanya yang bejibun atau ormas islam lainnya.

Kedua opsi ini sudah pernah penulis sampaikan berulang ulang. Bukti digitalnya masih ada. Silahkan searching diinternet (baca : Nagari Islami Bank, www.padek.co, 31 Agustus 2021 dan buku Arok dek Punai Tabang Tinggi). 

Sudahlah, hentikan cara cara pintas ini untuk bersyariah. Kita sangat setuju dengan Bank Umum Syariah. Namun wujudkanlah Bank Umum Syariah itu dengan cara dan proses bisnis yang benar, tepat, fundamental serta profesional. (**)

Halaman 2 dari 2
Prev12
Tag: HEADLINEPILIHAN EDITOR
ShareTweetShareSend

Baca Juga

Rujukan untuk Analisis Potensi Bencana, Badan Geologi Luncurkan Peta Patahan Aktif Indonesia

Rujukan untuk Analisis Potensi Bencana, Badan Geologi Luncurkan Peta Patahan Aktif Indonesia

Jumat, 13/8/2021 | 16:02 WIB
KPU Pariaman Buka Peluang Penyandang Disabilitas Daftar PPK

KPU Pariaman Buka Peluang Penyandang Disabilitas Daftar PPK

Selasa, 22/11/2022 | 17:33 WIB
Senilai Rp339 Juta, 4 Ton Jengkol dan Petai dari Karo Sumut Diekspor ke Jepang

Senilai Rp339 Juta, 4 Ton Jengkol dan Petai dari Karo Sumut Diekspor ke Jepang

Minggu, 29/8/2021 | 14:05 WIB
Siap-siap! Pendaftaran CPNS Kota Padang 2021 Dibuka Akhir Juni

Mengerucut, Seleksi Sekda Padang Sisakan Tiga Balon

Jumat, 27/5/2022 | 18:31 WIB
UNICEF Ungkap 7 Bayi Tewas Mengenaskan akibat Kedinginan di Gaza

Kemlu Bantah Isu Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia

Selasa, 21/1/2025 | 12:31 WIB
Joget TikTok di Makam Orang Tuanya, Dua Cewek Ini Viral, Netizen: Demi Konten Sampe Segitunya

Joget TikTok di Makam Orang Tuanya, Dua Cewek Ini Viral, Netizen: Demi Konten Sampe Segitunya

Senin, 30/8/2021 | 10:05 WIB

BERITA POPULER

Pemain Timnas Kongo Ravy Tsouka diresmikan Semen Padang FC sebagai pemain anyar mereka, bersama dengan Kianz Froesse gelandang asal Kanada. (dok. istimewa)
LIGA 1

Semen Padang FC Resmikan Dua Rekrutan Asing, Kianz Froese dan Ravy Tsouka

Kamis, 11/12/2025 | 15:00 WIB

Bupati Solok Tinjau Progres Jembatan Bailey di Sawah Suduik

Bupati Solok Tinjau Progres Jembatan Bailey di Sawah Suduik

Kamis, 11/12/2025 | 22:01 WIB
Indonesia 7,07 Persen, Sumbar 5,76 Persen

“Sakarlut” Bank Nagari

Sabtu, 12/3/2022 | 12:31 WIB
PIRA Peduli serahkan bantuan di daerah Kuranji Kota Padang. (dok. istimewa)

PIRA Salurkan Ratusan Paket Bantuan untuk Perempuan dan Anak Korban Longsor di Kuranji Padang

Rabu, 10/12/2025 | 16:31 WIB
Sekjen DPP IKM Braditi Moulevey menyerahkan bantuan Rp537 juta untuk korban bencana di Sumbar. (dok. istimewa)

DPP IKM Salurkan Bantuan Rp537 Juta untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Sabtu, 13/12/2025 | 10:01 WIB

BERITA TERKINI

Layanan psikososial dengan mendongeng untuk anak korban terdampak bencana di Sumatera. (dok. istimewa)
LIFESTYLE

Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial bagi 2.000 Anak Terdampak Bencana di Sumatera

Rabu, 17/12/2025 | 19:31 WIB

Gubernur Mahyeldi meninjau kawasan yang terdampak bencana banjir bandang. (dok. istimewa)

Mahyeldi Apresiasi Kebijakan Presiden dan Menkeu, TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong

Rabu, 17/12/2025 | 19:01 WIB
Penyuluhan P3K dan layanan kesehatan KAI Sumbar. (dok. Humas KAI)

KAI Divre II Sumbar Perkuat Kesiapan SDM melalui Penyuluhan Manajemen Kelelahan dan P3K

Rabu, 17/12/2025 | 18:31 WIB
Rapat persiapan nataru Pemko Padang. (dok. istimewa)

Pemko Padang Pastikan Keamanan Nataru 2025–2026, Operasi Lilin Digelar 20 Desember

Rabu, 17/12/2025 | 18:01 WIB
Gubernur Mahyeldi mengecek kesiapan kegiatan Marandang TP PKK Sumbar untuk korban bencana. (dok. istimewa)

TP PKK Sumbar Tuntaskan 400 Kg dari Target 1 Ton Rendang untuk Korban Bencana Sumatera

Rabu, 17/12/2025 | 17:31 WIB

OPINI

Andre Rosiade hadir di tengah masyarakat saat bencana. (dok. istimewa)
OPINI

Di Tengah Galodo Sumbar, Andre Rosiade selalu Hadir untuk Rakyat

Rabu, 10/12/2025 | 10:31 WIB

Reviandi, jurnalis dan pendukung Semen Padang FC. (dok. pribadi)

Jelang Lawan Pesut Etam: Jangan Caci Maki, Dukung saja Semen Padang FC!

Sabtu, 8/11/2025 | 13:01 WIB
Braditi Moulevey. (dok. istimewa)

Filosofi Rendang dan Makna Merendang Basamo di Tokyo

Minggu, 19/10/2025 | 09:31 WIB
Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian untuk PKS dan Peta Baru Politik Sumbar

Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian untuk PKS dan Peta Baru Politik Sumbar

Jumat, 17/10/2025 | 11:09 WIB
Politisi Partai Gelora, Erizal. (Foto: Dok. Istimewa)

Putra Sulung Mahyeldi jadi Ketua DPW PSI

Kamis, 16/10/2025 | 14:21 WIB
Logo Radar Sumbar 188x60

Radar Berita Sumatera Barat Terkini

Follow Kami di

Halaman

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

Alamat

Jl. Air Sirah No. 6, Jati Baru, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, 25129

: redaksi@radarsumbar.com

Berita Terkini

  • Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial bagi 2.000 Anak Terdampak Bencana di Sumatera
  • Mahyeldi Apresiasi Kebijakan Presiden dan Menkeu, TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong

RADARSUMBAR.COM © 2025

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA

RADARSUMBAR.COM © 2025