Saat dilakukan interogasi ungkap Mursalim, mereka mengatakan bahwa ke perempatan jalan itu karena sangat mudah mendapatkan uang lima puluh ribu, hingga ratusan ribu rupiah setiap hari.
“Tak lama, hanya dua hingga tiga jam, mereka sudah mendapatkan uang lima puluh ribu, hingga seratus ribu, modal pun tidak banyak, cukup dengan bermodalkan cat silver dan bergaya patung, sudah mendapatkan uang,” bebernya.
Pihaknya tidak pernah bosan untuk mengingatkan warga Kota Padang, agar tidak ikut mengajak mereka di perempatan. “Jika kita memberi berbentuk apapun di perempatan, maka kita juga termasuk salah satu orang yang masih menginginkan generasi bangsa kita untuk tetap berada di jalanan, mari bersama kita jaga mereka, stop memberi di lampu merah,” tegasnya.
Lebih lanjut tambah Mursalim, kedua remaja tersebut dibina sesuai aturan, mereka diajak olahraga maraton sekeliling Mako Satpol PP dan push Up, sebelum pulang merekapun disuruh membuat surat pernyataan untuk tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. (*/rdr)