BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Berdiri sejak tahun 1800-an dan direhab total 1956, Masjid Jami’ Tarok di Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi dinilai tak layak lagi dan harus dipugar. Berada di pusat kota wisata itu, masjid itu kini bakal segera berubah jadi modern dengan dana pembangunan senilai Rp30 miliar.
Rabu (9/3/2022), masjid di Jalan Dr Hamka itu akan memulai sejarah baru dengan peresmian peletakan batu pertama pembangunan kembali masjid yang sejak 70 tahun lalu bangunannya belum diubah. Anggota DPR RI Andre Rosiade diminta Wali Kota Bukittinggi Erman Safar terlibat dalam pembangunan masjid di daerah paling padat di Bukittinggi itu.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami’ Tarok, Magel Dt Sati menyebutkan, pembangunan masjid ini adalah sebuah hal yang harus dilakukan. Karena seiring perkembangan zaman, masjid tak lagi bisa menampung jamaah. Karena itulah, panitia pembangunan dibentuk dan mulai dibangun awal 2022 ini.
“Terima kasih untuk kehadiran anggota DPR RI Andre Rosiade ke masjid kami ini. Semoga Pak Andre bisa membantu mempercepat revitalisasi masjid ini. Yang saat ini mulai dibangun kembali, tentunya dengan merobohkan bangunan lama. Kami minta dukungan semua pihak untuk program besar ini,” kata Magel Dt Sati dalam acara yang dihadiri Wako Erman Safar, Wawako Marfendi, Ketua DPRD Bukittinggi Benny Yusrial dan anggota DPRD Bukittinggi.
Tokoh masyarakat Tarok, H SM Dt Tumbaliak menyebutkan, awal pembangunan ini adalah saran dari Wali Kota Erman Safar. Yang melihat masjid di tengah daerah paling padat ini sudah crodit atau terlalu sempit. Bahkan untuk shalat Jumat saja, sudah membeludak jauh ke lahan parkir. “Cukup lama kami ‘kunyah-kunyah’ ide ini sampai menyetujui pembangunan. Ada setahun lamanya sampai peletakan batu pertama ini dimulai,” kata pensiunan PT Semen Padang ini.
Dia menyebutkan, banyak warga yang awalnya mempertanyakan rencana pembangunan, apalagi merobohkan masjid yang sarat sejarah ini. “Mungkin ada yang masih bertanya-tanya, kenapa harus dirobohkan. Tapi karena sudah dijelaskan dan disosialisasikan, akhirnya mayoritas setuju. Apalagi tahun ini sudah dianggarkan oleh Pemko Bukittinggi sebesar Rp5 miliar,” kata Dt Tumbaliak.
Dt Tumbaliak juga mengharapkan Andre Rosiade membantu penggalangan dana untuk mempercepat pembangunan masjid. “Terima kasih Pak Andre Rosiade sudah datang ke Tarok. Semoga bisa membantu mewujudkan mimpi pembangunan masjid baru kami. Saya sebagai pensiunan Semen Padang juga berterima kasih atas perjuangan dan kepeduliannya untuk pensiunan. Semoga apa yang dilakukan diridhoi Allah,” katanya.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengakui sengaja “mengintai” jadwal Andre Rosiade ke Bukittinggi. Dia pun meminta Andre datang ke acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Tarok. “Kita tahu, kalau ada pembangunan masjid, mushalla, MDA dan lainnya di Sumbar, Andre Rosiade selalu ada. Rugi rasanya tak dimanfaatkan kedekatan kami sebagai Ketua DPC Gerindra Bukittinggi dan Bang Andre Ketua DPD Gerindra Sumbar,” kata Erman Safar.
Apalagi, katanya, Andre Rosiade datang dengan manajemen PT Taspen Group untuk penyerahan bantuan untuk korban gempa Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar) senilai Rp400 juta. “Semoga juga bisa dibantu dari dana Taspen Group dan lain-lainnya BUMN yang menjadi mitra Andre Rosiade di Komisi VI DPR RI,” kata Erman Safar.
Erman Safar mengatakan, masjid ini sangat berperan dalam dakwah dan berada di titik terpadat di Bukittinggi. “Karena itu kita dorong untuk dibangun lebih baik lagi. Untuk meningkatkan akidah di sekeliling masjid dan juga jadi tempat syiar dakwah. Diperkirakan memerlukan dana Rp30 miliar dan akan kami usahakan bisa selesai secepatnya,” kata Erman Safar.
Andre Rosiade menyebutkan sangat berniat membantu pembangunan kembali Masjid Jami’ Tarok. Apalagi punya nilai sejarah dan juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. “Selain menyampaikan bantuan untuk Pasbar-Pasaman dari Taspen Group, kami juga mampir ke masjid ini atas undangan Wako Bukittinggi. Karena kami secara etika tiap masuk Kabupaten dan Kota wajib melapor ke Bupati dan Wali Kotanya. Makanya bisa ikut pada acara ini,” kata Andre Rosiade.
Andre Rosiade bahkan langsung berdiskusi dengan Direktur Utama PT Taspen A.N.S Kosasih yang menyatakan siap membantu Rp200 juta. Selain itu, Andre Rosiade juga bertanggung jawab mencarikan dana tambahan minimal Rp100 juta lagi.
“Insya Allah Andre Rosiade tidak akan datang pada peletakan batu pertama saja. Tapi siap membantu pembangunan masjid ini. Karena komitmen Partai Gerindra adalah bersama umat dan ulama. Tidak akan menyesal memilih Gerindra karena selalu bersama rakyat,” kata Andre yang mengakui perjuangan pensiunan Semen Padang mendapatkan hak-hak mereka sudah mendapatkan titik terang usai didiskusikan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. (*/rdr)