“Saat ini kunjungan paling banyak berasal dari wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang datang hanya berdomisili di Indonesia, tetapi jumlah tidak banyak,” katanya.
Sementara Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Maninjau, Ade Putra menambahkan pihaknya akan mencoba untuk mendata kembali pengelolaan kawasan Cagar Alam Batang Palupuh.
Tahap awal, tambahnya bakal menginvetarisasi populasi bunga langka itu di kawasan seluas 3,4 hektare tersebut. “Kita bakal mendata berapa jumlah populasi dan sebarannya, dengan tujuan untuk dapat memonitor, memantau perkembangan, pertumbuhan dan kapan mekarnya,” katanya.
Di Agam terdapat 14 titik sebaran populasi tumbuhan bunga Rafflesia yang tersebar di Kecamatan Palupuh, Tanjung Raya, Matur, Palembayan, Baso, Malalak, Kamang Magek, dan Tilatang Kamang.
Sementara di Sumbar, data terakhir terdapat 36 lokasi sebaran populasi bunga rafflesia yang tersebar di 14 kabupaten/kota yakni, Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Solok, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Padang, Padang Panjang dan lainnya. (rdr/ant)