LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak dua ekor ternak milik warga Koto Tinggi dan Banban, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat diduga dimangsa Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di dalam kandangnya pada Rabu (16/3/2022).
Wali Nagari Ampek Koto Palembayan, Roni Akmal di Lubukbasung, Rabu (16/3/2022), mengatakan dua ekor kambing itu milik Ema (46) berada di Bamban yang dimangsa pada Sabtu (12/3/2022) malam dan di Koto Tinggi dimangsa pada Rabu (16/3/2022) pagi.
“Dua induk kambing itu dengan kondisi luka berat. Pada Senin (14/3/2022) kambing di Koto Tinggi mati dan di Bamban dalam kondisi sekarat,” katanya.
Ia menambahkan, kondisi tubuh kambing banyak luka gigitan satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Sementara di sekitar kandang banyak ditemukan jejak kaki satwa diduga Harimau Sumatera itu. “Kami menemukan jejak kaki satwa tersebut di sekitar permukiman warga. Saya telah melaporkan kejadian ini ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau,” katanya.
Ia mengakui, jejak kaki harimau sering ditemukan warga saat berburu di hutan sekitar Nagari Ampek Koto Palembayan. Namun di permukiman warga baru kali ini ditemukan. Untuk itu, ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengamankan ternak, membuat api-apian, tidak beraktivitas sendirian di kebun dan lainnya.
Sementara Kepala Resor KSDA Agam Ade Putra menambahkan pihaknya telah menerima laporan konflik manusia dengan satwa diduga harimau dari Wali Nagari Ampek Koto Palembayan.
Namun Resor KSDA Maninjau sedang menangani konflik manusia dengan satwa jenis beruang di Sidang Tangah, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur. “Kita ke lokasi setelah melakukan penanganan konflik di Sidang Tangah,” katanya. (rdr/ant)