BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Melambungnya harga minyak goreng pascapencabutan harga eceran tertinggi (HET) membuat warga kelimpungan. Harga di pasaran bisa mencapai Rp30 ribu per Liter dari sebelumnya hanya Rp14 ribu. Namun, DPC Partai Gerindra Bukittinggi punya cara untuk membantu warga yang kesusahan.
Para kader partai besutan Prabowo Subianto itu bisa menjual minyak Rp11 ribu per Liter. Tak heran, ratusan emak-emak sangat bersemangat membeli minyak goreng murah yang dijual Partai Gerindra Bukittinggi. Minyak goreng super murah itu dijual di Jalan Bypass Bukittinggi dan lima lokasi lain. Aksi sosial ini adalah bagian dari kepedulian Partai Gerindra terhadap derita masyarakat.
Ketua DPC Partai Gerindra Bukittinggi Erman Safar melalui Sekretaris DPC Reki Afrino meengatakan, meski menjual murah, namun mereka tetap menerapkan aturan dan juga protokol kesehatan (Prokes). Warga yang antre hanya bisa membeli 2 Liter untuk satu kepala keluarga (KK) dengan harga Rp22 ribu. Hal itu untuk mencegah mengularnya antrean.
“DPC Partai Gerindra Bukittinggi bersama kader menjual minyak goreng murah pada masyarakat pada Kamis, Jumat dan Sabtu di enam titik. Hal ini merupakan kepedulian kita terhadap masyarakat yang menderita karena mahalnya harga minyak goreng. Apalagi sebelumnya juga sangat langka,” kata Reki Afrino lagi.
Reki menyebutkan, kegiatan yang mirip dengan operasi pasar (OP) ini adalah arahan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade. “Kami diminta terus bekerja nyata untuk masyarakat. Salah satu caranya saat ini adalah menjual minyak goreng murah untuk membantu warga,” katanya.
Kata Reki, aksi nyata yang mereka lakukan ini juga bekerja sama dengan Anggota DPR RI dari Dapil Sumbar 2 Ade Rezki Pratama. “Kami menjual minyak goreng murah Rp11 ribu per Liter. Di saat kelangkaan ini, kami menjual 6.000 ribu Liter. Semoga ini bisa membantu meringankan beban masyarakat,” katanya yang berharap terus mendapat dukungan untuk menggelar aksi migor murah ini.
Evi, salah satu pembeli minyak goreng yang dijual Partai Gerindra Bukittinggi mengaku bahagia. Karena dia bisa mendapatkan dua Liter minyak goreng dengan harga Rp22 ribu saja. “Alhamdulillah, terima kasih untuk Gerindra yang menjual minyak goreng super murah kepada warga Bukittinggi,” katanya.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengapresiasi langkah DPC Gerindra Bukittinggi yang mampu menjual minyak goreng Rp11 ribu per Liter. Hal ini sangat membantu warga yang tengah susah dengan naik tingginya harga kebutuhan pokok itu sampai Rp30 ribu per Liter. Padahal sebelumnya, HET di kisaran Rp14 ribu.
“Kami sangat kecewa dengan langkah Kementerian Perdagangan mencabut Permendag Nomor 6 Tahun 2022 yang mengatur HET minyak goreng sawit. Akibatnya harga melambung tak terkendali. Sangat hebat Gerindra Bukittinggi bisa menjual Rp11 ribu per Liter. Semoga bisa diikuti oleh DPC Partai Gerindra di Kabupaten dan Kota lain di Sumbar,” katanya.
Andre Rosiade mendorong Menteri Perdangangan melakukan koordinasi lintas kementerian untuk segera menyelesaikan persoalan minyak goreng dalam waktu dekat. “Saya usul pimpinan kita harus hadirkan lagi Menperin (Menteri Perindusrian) ke sini, jangan sampai kita rapat sepihak-sepihak, tidak komprehensif,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (rdr)