Secara khusus kepada Satpol PP yang notabene sebagai penegak Perda dan Perkada, gubernur meminta agar memahami betul Perda dan Perkada yang akan ditegakkan.
Kepada Damkar juga diminta memperkuat penguasaan tentang hal-hal berbahaya yang bisa berakibat kebakaran, termasuk kebakaran hutan. Damkar juga diminta mempertahankan respon cepat 15 menit dan juga mengedukasi masyarakat sebagai upaya pencegahan.
“Makin paham dengan tugas masing-masing, maka semakin baik dalam menjalankan peran sehingga mendorong terwujudnya Sumbar yang lebih baik. Siapkan juga perangkat dan dukungan sehingga masyarakat merasa nyaman. Saya akan uji nanti pemahaman para petugas sesuai dengan tugasnya masing-masing,” lanjut Buya Mahyeldi.
“Selamat hari jadi, teruslah bekerja dengan ikhlas, cerdas, keras dan tuntas dengan penuh tanggung jawab guna mendukung terwujudnya Sumbar Madani,” sambungnya.
Usai upacara, Gubernur Mahyeldi menyerahkan penghargaan kepada Satpol PP dan Damkar kabupaten dan kota yang terbaik dalam menjaga Trantibum serta Pemadaman dan penyelamatan.
Penghargaan Satpol PP kabupaten dan kota terbaik dalam penyelenggaraan trantibum diberikan kepada Satpol PP dan Damkar Kota Sawahlunto sebagai terbaik I, diikuti Satpol PP dan Damkar Kota Padang Panjang sebagai Terbaik II dan Satpol PP Kota Padang terbaik III.
Penghargaan untuk pemadaman dan penyelamatan terbaik I diraih Damkar Kota Bukittingi, diikuti Damkar Kota Padang dan terakhir Damkar Kabupaten Limapuluh Kota. Turut hadir dalam upacara ini Wakil Walikota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah. (rdr)