AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok ke-109 tanggal 9 April 2022 mendatang seakan menjadi puncak gunung es perseteruan Bupati Solok Epyardi Asda dengan berbagai pihak di Kabupaten Solok.
Untuk menyemarakkan hari jadi Kabupaten Solok, Pemkab Solok menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya ‘Alek Gadang’ (pesta besar) Festival Lima Danau yang dibuka oleh Bupati Solok Epyardi Asda di Dermaga Singkarak, Sabtu (19/3/2022).
Namun, sungguh miris, kepanitiaan Festival Lima Danau yang diketuai oleh Asisten 1 Edisar itu, ternyata tidak melibatkan Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu, Ketua DPRD Dodi Hendra, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Solok dan sejumlah OPD Pemkab Solok.
Kegiatan pembukaan Festival Lima Danau, hanya dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PAN Ivoni Munir, anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Septrismen, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, Kapolres Solok AKBP Apri Wibowo, Dandim 0309/Solok Letkol ARM Hendrik Setiawan dan sejumlah pejabat lain.
Bahkan di baliho-baliho dan spanduk-spanduk di sekitar lokasi acara, tak ditemukan foto baliho yang memuat foto sang Wakil Bupati, maupun Ketua DPRD. Kondisi ini menghadirkan beragam pendapat dari masyarakat, khususnya di Kabupaten Solok.
Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu yang dikonfirmasi tentang ketidakhadirannya mengaku tidak tahu adanya kegiatan di Dermaga Singkarak tersebut. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan lain terkait HUT Kabupaten Solok ke-109.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok itu, bahkan mengatakan, dirinya sudah lama tidak dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan Pemkab Solok.
“Saya tidak dilibatkan sama sekali dalam kegiatan tersebut. Bahkan, sudah delapan bulan ini, saya tidak pernah dilibatkan lagi dalam pemerintahan di Kabupaten Solok. Tidak ada komunikasi saya sama sekali dengan Bupati (Epyardi Asda), bahkan tidak ada undangan dari panitia pelaksana,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Epyardi Asda, dari sambutan yang disampaikan saat membuka Festival Lima Danau di Dermaga Singkarak, Sabtu (19/3/2022) justru mengatakan dirinya mengaku tidak ikut serta dalam persiapan acara tersebut. Epyardi bahkan mengaku tidak tahu siapa-siapa saja yang diundang.
“Panitia acara adalah dari pemerintah daerah Kabupaten Solok dan disemarakkan oleh peran serta nagari-nagari yang ada di Kabupaten Solok,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Solok, Teta Midra, mengatakan, untuk undangan disebarkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok. Bahkan Teta mengatakan pihaknya (Dinas Kominfo) dalam kegiatan tersebut juga sebagai penerima undangan.
Sementara, untuk spanduk atau baliho, dikatakan Teta, setiap OPD membuat dua lembar baliho, namun untuk desainnya melalui persetujuan dari Ketua Panitia Acara. “Namun desainnya melalui persetujuan dari Ketua Panitia,” ujarnya. (rdr/pn)