Namun, setibanya di kebun, JT tanpa sebab langsung mengamuk dan membacok tiga tetanggannya tersebut menggunakan parang. Pelaku membacok tiga korban di bagian leher. Bahkan, dua korban lainnya juga mengalami luka serius di bagian dada dan betis kaki.
“Jadi, tiba-tiba ini pelaku tanpa sebab memarangi KT pada leher korban. Dan, 2 lainnya diparangi pada leher dengan luka terbuka, luka tusuk pada dada dan betis dan langsung dirujuk ke RSUD Tenriawaru Watampone untuk perawatan,” jelas Ardiansyah.
Ardiansyah mengatakan, pihaknya kini masih memburu pelaku yang langsung melarikan diri usai membacok. Sementara, pihak keluarga yang dimintai keterangan kepolisian mengaku JT diduga mengalami gangguan jiwa alias ODGJ. Meski demikian, polisi akan terus memburu pelaku.
“Apakah dia mengalami gangguan jiwa? Nanti hasil penyelidikan yang bicara biar keterangan dari keluarganya seperti itu tetap kami akan selidiki nanti,” ujar Ardiansyah. (rdr/viva.co.id)