Pemerintah Wacanakan Vaksin Booster jadi Syarat Mudik, Begini Tanggapan Pimpinan DPR

Ilustrasi vaksinasi booster. (net)

Ilustrasi vaksinasi booster. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad setuju dengan kemungkinan vaksin booster akan menjadi syarat untuk mudik. Dasco menilai, walaupun kasus COVID-19 sudah landai, tetap tidak bisa diprediksi penyebarannya.

“Jadi memang kita sekarang ini COVID sudah lebih landai, namun COVID ini kan tidak bisa prediksi soal penyebarannya. Kadang-kadang eskalasi naik, kadang eskalasi turun,” kata Dasco kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

“Di mudik Lebaran itu kan pasti orang ramai-ramai pulang kampung. Saya setuju bahwa kemudian booster dijadikan syarat karena antara vaksin satu dan dua kan sudah berjarak,” sambungnya.

Dasco menyebutkan vaksin booster juga dapat menambah kekuatan dalam tubuh untuk melawan COVID-19. Untuk itu, dia mendukung penuh apa yang telah disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Sementara booster itu kan bisa menambah kekuatan di tubuh kita untuk melawan COVID, sehingga apa yang disampaikan Wapres saya dukung penuh,” ujar Dasco.

“Tapi yang paling penting, selain booster, sehari-hari tetap melakukan prokes ketat sampai kemudian dengan beberapa waktu kita bisa tahu, kemudian pola COVID-nya bagaimana,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi lengkap dan booster. Ma’ruf berbicara kemungkinan vaksinasi booster menjadi syarat untuk mudik Lebaran 2022.

“Ini vaksinasi menjadi penting karena untuk kekebalan komunitas itu kan salah satu faktor pentingnya adalah vaksinasi, vaksin. Untuk yang lansia itu akan terus didorong, juga yang masih baru 1 kali vaksin, itu menjelang bulan Ramadan ini 70 persen tervaksin dan kemudian juga booster,” kata Ma’ruf Amin di Bandung seperti dalam rekaman audio yang diberikan Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (22/3/2022).

Ma’ruf menyebut kemungkinan vaksin booster akan menjadi syarat untuk mudik. Ma’ruf mengatakan, selain vaksinasi lengkap, booster harus ditingkatkan.

“Bahkan nanti booster itu kita ingin jadikan sebagai syarat kalau nanti orang mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap dua kali, juga sudah harus di-booster,” sebutnya.

Dengan vaksinasi booster itu, kata Ma’ruf, tes PCR dan antigen tidak digunakan untuk syarat mudik. Ma’ruf menyebut aturan itu kemungkinan akan diterapkan jika kasus Corona terus landai.

“Sehingga dengan demikian tidak perlu lagi ada semacam di-PCR atau diantigen. Ini kalau tidak terjadi lonjakan-lonjakan, kalau suasana terus landai seperti sekarang,” tutur Ma’ruf. (rdr/detik.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version