Dian mengatakan Presidensi G20 Indonesia 2022 fokus pada upaya menangani pemulihan ekonomi global yang menjadi prioritas bagi penduduk dunia. “Karena saat ini dunia belum keluar dari krisis karena adanya pandemi COVID-19. Negara-negara berkembang masih sulit dalam memulihkan ekonominya. Dan kita mendorong pemulihan global,” kata Dian.
Presidensi G20 Indonesia, kata Dian, diharapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya dan berjalan baik. “Kita melakukan konsultasi dengan semua pihak agar Presidensi G20 Indonesia dapat berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
Sebelumnya, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan Indonesia, yang akan menyelenggarakan KTT G20, menjadi medan tarik-menarik bagi Rusia dan AS terkait situasi di Ukraina.
AS dan sekutunya meminta Indonesia sebagai Presiden G20 untuk mempertimbangkan keanggotaan Rusia. “Australia mengancam tidak akan hadir dalam KTT bila Rusia hadir. Sementara Dubes Rusia mengonfirmasi kehadiran Presiden Putin di Indonesia,” kata Hikmahanto. KTT G20 dijadwalkan berlangsung di Pulau Bali pada Oktober 2022. (rdr/ant)