BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Seorang teknisi asal Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menggratiskan biaya service atau perbaikan seluruh keperluan elektronik dan sistem pengeras suara masjid dan mushala di Kota Bukittinggi dan Agam Timur menjelang Ramadhan 2022.
Hamdany (32), teknisi elektronik berbagai perangkat dan peralatan rumah tangga yang asal Kota Bukittinggi mengatakan sudah melakukan aksi sosial dengan cara menggratiskan perbaikan perangkat masjid jelang Ramadhan itu sejak tiga tahun lalu.
“Sudah sejak tiga tahun lalu, cuma tahun ini saya beranikan diri mengunggah di media sosial hingga hampir sepuluh masjid dan mushala setiap harinya meminta saya membantu perbaikan,” kata Dany di Bukittinggi, Minggu (27/3/2022).
Ia mengatakan hanya berharap kegiatan ini bisa memudahkan ibadah umat Islam saat Ramadhan nanti khususnya kepada tempat ibadah yang memiliki dana yang tidak besar.
“Umumnya masjid di daerah perkampungan, mungkin saat ini hanya dengan cara seperti itu saya bisa membantu, saya bekerja hanya sendirian jadi mungkin tidak semua permintaan dapat saya penuhi setiap harinya,” kata dia.
Dirinya mengunggah pengumuman di media sosial yang disambut hangat ratusan komentar yang memberi dukungan yang menyatakan salut dengan aksi yang dilakukannya.
Bapak dua anak itu sehari-harinya memang seorang teknisi elektronik hingga telepon genggam serta peralatan rumah tangga seperti kipas angin, kulkas dan mesin cuci.
“Masya Allah, Allahu Akbar, saya iri karena tidak punya keahlian seperti Hamdany untuk bisa mendapatkan pahala, semoga rejeki Dany berlimpah,” kata seorang warga, Mayandrial.
“Alhamdulillah, semoga menjadi amal ibadah dan sehat selalu untuk saudara yang bekerja tanpa pamrih,” tambah warga lainnya, Apriyot.
Selain memberikan layanan gratis perbaikan alat elekt6ronik seperti kamera CCTV, pengeras suara dan kelistrikan untuk masjid dan mushala, pria berkacamata ini juga membantu perbaikan mesin cuci milik panti asuhan.
“Panti Asuhan dengan layanan perawatan dan membesarkan anak-anak yatim tentunya tidak semua memiliki dana operasional yang besar, terkadang untuk memperbaiki alat elektronik mereka tidak mampu, saya mencoba berbuat semampunya untuk itu,” kata dia.
Ia tidak menerima sepeserpun pemberian dari pengurus masjid yang terbantu dengan aksinya, Dany hanya meminta pengurus langsung membeli alat yang dirasa rusak.
“Ada sebagian bapak pengurus masjid yang sedikit memaksakan saya diberikan uang lelah atau sekedar pengganti ongkos, tentu saya tolak, saya berusaha mendapatkan pahala dengan cara ini, saya berharap rejeki saya dan anak istri ditambahkan Allah nanti,” kata dia.
Dalam postingannya Dany menuliskan nomor kontak pribadinya yang dapat dihubungi seluruh pengurus masjid dan mushala serta panti asuhan. (rdr/ant)
