Selain itu dibahas pula mengenai prioritas kerja sama di bidang infrastruktur, tercakup di dalamnya energi baru terbarukan atau pembiayaan berkelanjutan.
“Bapak Presiden menyampaikan potensi-potensi ‘renewable’ di Indonesia dan isu ‘climate change’ yang sangat penting, dan Islamic Development Bank juga melihat ini sebagai prioritas,” kata Sri Mulyani.
Hal lain yang dibahas dan sesuai dengan agenda G20 yaitu mengenai teknologi digital yang juga dipandang sebagai prioritas oleh Presiden Islamic Development Bank.
Dalam konteks ini, lanjut Sri Mulyani, Presiden Al Jasser sudah melakukan kunjungan ke berbagai proyek, termasuk di Universitas IMERI, untuk melihat riset yang potensial yang bisa dibagikan pada negara-negara anggota Islamic Development Bank yang lain.
“Beliau juga menyampaikan mengenai dukungan Islamic Development Bank untuk Presidensi G20 Indonesia yang sekarang ini sedang menghadapi situasi di dalam G20 yang sangat menantang. Jadi beliau juga tadi sangat mendukung agenda kita yaitu mengenai masalah ‘digital technology, sustainable finance’, dan ‘joint health and finance architecture’,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu. (rdr/ant)