PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat bersama Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur meluncurkan Satu Data Desa Indonesia yang dilengkapi dengan konsep geospasial guna menghadirkan data warga secara umum dan kondisi desa secara visual.
“Launching (peluncuran) Satu Data Desa dengan kelengkapan dan integrasinya saya pikir pertama di Indonesia karena dilengkapi dengan GIS (Geographic Information System),” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai meluncurkan program tersebut dan serah terima jabatan Kepala Desa Kampung Gadang di Pariaman, Senin (28/3/2022).
Ia mengatakan dengan satu data desa yang dipadukan dengan GIS maka data umum warga baik bantuan yang diperoleh, data kemiskinan, maupun pendidikan dapat diakses oleh pemangku kepentingan dengan menampilkan kondisi rumah.
Sedangkan data yang bersifat pribadi hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang yang telah mendapatkan kata sandi yang diberikan.
Menurutnya dengan adanya data yang disertai kondisi rumah secara visual tersebut maka pemerintah dapat mengambil kebijakan dengan tepat. “Misalnya, kami memiliki program pengentasan kemiskinan, kami bisa mengetahui rumah mana yang betul-betul membutuhkan program tersebut,” ujarnya.
Setiap rumah di desa tersebut terpasang barkode agar dapat dipindai melalui telepon pintar untuk mengetahui terkait dengan informasi umum pemilik rumah itu.
Saat peluncuran juga dilakukan konferensi video dengan kementerian terkait yang pada saat itu sejumlah kementerian mengapresiasi Kota Pariaman.
Kementerian juga meminta Kota Pariaman meningkatkan keamanan dari sistem yang dibangun agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. “Ini akan terus kami perbaiki, namun kami pastikan data pribadi warga aman,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Kampung Gadang yang baru dilantik Amri Maldi mengatakan pihaknya siap melanjutkan program dari penjabat kepala desa sebelumnya Alfian Harun karena dapat membantu kinerja pemerintah dan keterbukaan informasi.
“Jadi warga bisa mengetahui siapa yang menerima bantuan sosial, tapi data pribadinya aman, nomor induk kependudukan dan data pribadi lainnya dirahasiakan,” tambahnya. (rdr/ant)