Menanggapi penyerangan tersebut, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengecam tindakan berbahaya itu. “(Negara) tengah menghadapi gelombang pembunuhan (dan) terorisme,” kata Bennet.
Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, juga menyampaikan kecaman atas serangan yang menewaskan banyak orang. “Pembunuhan warga Palestina dan Israel hanya akan memperburuk situasi, sementara kita semua berjuang untuk stabilitas wilayah,” kata Abbas.
Pembunuhan yang baru-baru ini terjadi menandai serangan mematikan ketiga di Israel dalam sepekan. Dengan demikian, jumlah korban tewas gabungan menjadi 11, ta termasuk pelaku.
Sebelumnya, penembakan terjadi pada akhir pekan lalu. Imbas insiden ini dua petugas kepolisian tewas. Serangan itu kemudian diklaim oleh kelompok ISIS, klaim pertama para milisi atas serangan di Israel sejak 2017. (rdr/cnnindonesia.com)