JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Setidaknya lima orang tewas akibat serangan pria bersenjata di Tel Aviv, Israel pada Selasa (29/3/2022). “Kami mencatat ada lima orang yang tewas,” kata Kepala petugas kesehatan darurat di Magen David Adom, Eli Bin, dikutip AFP.
Serangan itu bermula saat ada seorang laki-laki berkeliling dan melepas tembakan ke orang yang melintas, demikian menurut laporan penduduk kota Bnei Brak dan Ramat Gan.
Polisi Israel kemudian bergegas mengerahkan sejumlah pasukan ke Bnei Brak pada Selasa malam. Sejauh ini tak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Salah satu saksi mata menuturkan polisi berhasil membunuh pelaku penyerangan. Hingga kini pasukan keamanan tak memberikan rincian lebih lanjut soal penyerang.
Namun, salah satu media Israel melaporkan salah satu warga Palestina dari Tepi Barat yang telah menghabiskan empat tahun di penjara terkait dengan serangan itu. Mereka mengidentifikasi pria itu sebagai Diaa Hamarashah.
Menanggapi penyerangan tersebut, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengecam tindakan berbahaya itu. “(Negara) tengah menghadapi gelombang pembunuhan (dan) terorisme,” kata Bennet.
Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, juga menyampaikan kecaman atas serangan yang menewaskan banyak orang. “Pembunuhan warga Palestina dan Israel hanya akan memperburuk situasi, sementara kita semua berjuang untuk stabilitas wilayah,” kata Abbas.
Pembunuhan yang baru-baru ini terjadi menandai serangan mematikan ketiga di Israel dalam sepekan. Dengan demikian, jumlah korban tewas gabungan menjadi 11, ta termasuk pelaku.
Sebelumnya, penembakan terjadi pada akhir pekan lalu. Imbas insiden ini dua petugas kepolisian tewas. Serangan itu kemudian diklaim oleh kelompok ISIS, klaim pertama para milisi atas serangan di Israel sejak 2017. (rdr/cnnindonesia.com)