Sementara itu menurut Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, disamping fokus dalam pemulihan, sektor pertanian memang harus segera distabilkan karena Sumatera Barat merupakan provinsi pemasok.
Namun, tidak terpaku dengan hal itu, dia juga telah menyiapkan program-program pariwisata sebagai langkah lainnya dalam mengejar pertumbuhan ekonomi.
“Mengingat pertumbuhan ekonomi triwulan ke-empat di tahun 2021 terus menunjukan perbaikan sebesar 4,38% (yoy) dibanding triwulan ke 3 sebesar 3,31% (yoy).”
“Hal ini seiring meningkatnya mobilitas sehubungan dengan menurunnya level PPKM beberapa kota, serta meningkatnya tingkat vaksinasi di Sumatera Barat,” Audy mengungkapkan.
Untuk itu, dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat, maka pencanangan Visit Beautiful West Sumatera 2023 yang sudah sering digadang-gadang sebagai wujud inovasi dan kreatifitas dalam mendongkrak ekonomi lewat sektor pariwisata harus disukseskan.
“Sumatera Barat memiliki potensi besar untuk menggelar event-event nasional maupun internasional, dikarenakan kita memiliki infrastruktur yang mendukung, salah satunya rute penerbangan internasional yang akan dibuka kembali, terutama Kuala Lumpur-Padang, as soon as possible,” lanjut Audy.
Dengan pembukaan kembali penerbangan Kuala Lumpur diharapkan bisa menjadi pendorong pariwisata, peningkatan perekenomian sekaligus upaya menahan laju kebaikan inflasi di Sumatera Barat. (rdr)