“Jika strategi perang Kremlin mengasumsikan serangan nuklir — dan memang demikian — seperti yang dikatakan sendiri oleh Peskov kepada CNN beberapa hari lalu, maka tidak mungkin ada versi lainnya,” ucap Grozev menjelaskan analisisnya dalam wawancara dengan saluran televisi Ukraine-24.
“Jika ada keputusan soal potensi serangan nuklir, mereka tidak bisa menyembunyikan kepemimpinan militer setelah itu. Mereka harus disembunyikan terlebih dulu,” jelasnya. “Mengetahui wilayah ini memiliki bungker yang sangat terlindungi, ini membawa kita pada kesimpulan yang jelas,” imbuh Grozev.
Lebih lanjut, Grozev juga meyakini jika Putin memiliki bungker rahasia lainnya di wilayah lain. “Kemungkinan besar dia ada di tempat lainnya, karena kita melihat penerbangan-penerbangan lainnya, dan penerbangan itu lebih dirahasiakan daripada penerbangan menuju Ufa,” sebutnya.
“Ada pesawat-pesawat pemerintah, dan pesawat itu mematikan transpondernya di suatu lokasi di sekitar Surgut,” ungkap Grozev, tanpa menjelaskan sumber informasinya. “Sepertinya fase terakhir cukup rahasia, dan kemungkinan besar ada bungker lebih elite di sana, dengan elite pemerintahan,” cetusnya.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Rusia terkait laporan ini.
Sejumlah klaim lainnya menyebut Putin memindahkan kerabat dekatnya ke sebuah bungker di kawasan Pegunungan Altai, yang berjarak 1.770 kilometer sebelah tenggara Surgut dan 3.798 kilometer sebelah timur Moskow.
Grozev juga menyebut bahwa Kepala Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, beroperasi dari sebuah bungker. (rdr/detik.com)