Putin Disebut Sembunyi di Bungker, Banyak Pihak Khawatirkan Penggunaan Nuklir

Presiden Rusia Vladimir Putin. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Laporan terbaru menyebutkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan jajaran pejabat tingginya ternyata memimpin operasi militer di Ukraina dari bungker nuklir yang sangat dirahasiakan. Penggunaan bungker rahasia ini memicu kekhawatiran jika Putin mungkin bersiap untuk mengerahkan senjata nuklir.

Seperti dilansir Daily Mail dan News.com.au, Kamis (31/3/2022), pergerakan pesawat-pesawat yang digunakan para pejabat tinggi Kremlin menunjukkan Putin mungkin bersembunyi di dekat Surgut, Siberia bagian barat.

Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu, yang sebelumnya keberadaannya misterius selama berminggu-minggu hingga memicu rumor soal kesehatannya, diyakini berada di bungker dekat Ufa, Pegunungan Urals, yang berjarak 1.166 kilometer sebelah timur ibu kota Moskow.

Informasi tersebut diungkapkan oleh jurnalis Christo Grozev, yang memiliki keterkaitan dengan outlet investigasi Inggris, Bellingcat. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal sumber informasinya.

Teori Shoigu bersembunyi di bungker dekat Ufa itu didukung oleh aktivitas putrinya, Ksenia Shoigu (31), yang sempat mengunjungi Ufa selama tiga hari mulai 22 Maret lalu, saat spekulasi memuncak soal Shoigu mengalami gangguan jantung.

“Melacak pergerakan pesawatnya, kita melihat penerbangan yang sangat sering ke Ufa. Mengetahui bahwa ada juga bungker yang dilindungi di kawasan ini, hal ini memberikan jawaban jelas soal tempat tinggalnya,” ucap Grozev dalam pernyataannya.

Jika dugaan penggunaan bungker nuklir dengan keamanan ketat oleh Putin dan para pejabatnya itu dikonfirmasi, maka akan mengkhawatirkan karena bisa mengarah pada dugaan lainnya bahwa Putin mungkin bersiap mengerahkan senjata nuklir — langkah yang akan memicu pembalasan tak terhindarkan.

Meskipun sebelumnya juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kepada media Amerika Serikat (AS) bahwa: “Tidak ada yang berpikir untuk menggunakan … bahkan soal gagasan mengunakan senjata nuklir.”

“Jika strategi perang Kremlin mengasumsikan serangan nuklir — dan memang demikian — seperti yang dikatakan sendiri oleh Peskov kepada CNN beberapa hari lalu, maka tidak mungkin ada versi lainnya,” ucap Grozev menjelaskan analisisnya dalam wawancara dengan saluran televisi Ukraine-24.

“Jika ada keputusan soal potensi serangan nuklir, mereka tidak bisa menyembunyikan kepemimpinan militer setelah itu. Mereka harus disembunyikan terlebih dulu,” jelasnya. “Mengetahui wilayah ini memiliki bungker yang sangat terlindungi, ini membawa kita pada kesimpulan yang jelas,” imbuh Grozev.

Lebih lanjut, Grozev juga meyakini jika Putin memiliki bungker rahasia lainnya di wilayah lain. “Kemungkinan besar dia ada di tempat lainnya, karena kita melihat penerbangan-penerbangan lainnya, dan penerbangan itu lebih dirahasiakan daripada penerbangan menuju Ufa,” sebutnya.

“Ada pesawat-pesawat pemerintah, dan pesawat itu mematikan transpondernya di suatu lokasi di sekitar Surgut,” ungkap Grozev, tanpa menjelaskan sumber informasinya. “Sepertinya fase terakhir cukup rahasia, dan kemungkinan besar ada bungker lebih elite di sana, dengan elite pemerintahan,” cetusnya.

Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Rusia terkait laporan ini.

Sejumlah klaim lainnya menyebut Putin memindahkan kerabat dekatnya ke sebuah bungker di kawasan Pegunungan Altai, yang berjarak 1.770 kilometer sebelah tenggara Surgut dan 3.798 kilometer sebelah timur Moskow.

Grozev juga menyebut bahwa Kepala Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, beroperasi dari sebuah bungker. (rdr/detik.com)

Exit mobile version